Model Prediksi Risiko Kanker Usus Besar Dini
Model baru dapat mengidentifikasi risiko kanker usus besar dini melalui analisis riwayat keluarga, BMI, jenis kelamin, dan kebiasaan merokok. Dengan skor 9 dari 12, risiko kanker usus besar melebihi 14%. Dapat mengganti usia skrining yang direkomendasikan saat ini.
Model prediksi risiko baru dapat mengidentifikasi orang-orang yang berisiko tinggi terkena kanker usus besar pada usia muda. Model tersebut mempertimbangkan empat faktor: riwayat keluarga kanker usus besar, indeks masa tubuh (BMI), jenis kelamin, dan kebiasaan merokok. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, dokter dapat memperkirakan risiko orang di bawah 45 tahun terkena kanker usus besar atau polip pra-kanker.
Berdasarkan penjelasan Dr. Carole Macaron, seorang gastroenterolog dari Cleveland Clinic, individu dengan risiko rata-rata mulai disarankan untuk melakukan skrining kanker usus pada usia 45 tahun. Namun, data menunjukkan bahwa separuh dari pasien yang didiagnosis dengan kanker usus besar awal berusia di bawah 45 tahun.
Model baru ini menggunakan skala 12 poin. Untuk skor 9 dari 12, kemungkinan terkena kanker usus besar di usia muda melebihi 14%. Macaron menggarisbawahi pentingnya skor ini dalam menentukan risiko kanker usus besar di kalangan pasien berusia 18 hingga 44 tahun.
Para peneliti menganalisis hampir 9.500 pasien berusia 18 hingga 44 tahun yang menjalani kolonoskopi di Cleveland Clinic dari tahun 2011 hingga 2021. Dari sana, 346 pasien ditemukan menderita kanker usus besar awal atau polip pra-kanker yang tingkat lanjut.
Penelitian ini menekankan bahwa orang dewasa muda di bawah 45 tahun berisiko mengembangkan kanker usus besar, meskipun usia skrining yang direkomendasikan adalah 45 tahun. Skor prediksi membantu menyesuaikan rekomendasi skrining untuk pasien di bawah usia tersebut, dan hasil studi ini dipublikasikan di jurnal Digestive Diseases and Sciences.
Model prediksi risiko baru dapat membantu mendeteksi risiko kanker usus besar pada individu berusia di bawah 45 tahun, dengan fokus pada riwayat keluarga, BMI, jenis kelamin, dan kebiasaan merokok. Penyebaran informasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan penyaringan dini di kalangan kelompok usia muda yang berisiko.
Sumber Asli: www.healthday.com
Post Comment