Elacestrant Meningkatkan PFS Tanpa Memperhatikan Level ESR1 VAF pada Kanker Payudara ER+/HER2-

Elacestrant membuktikan efektif memperpanjang PFS dalam kanker payudara ER+/HER2- tanpa memperhatikan level VAF ESR1. Analisis dari uji EMERALD menunjukkan peningkatan PFS signifikan dibandingkan SOC pada pasien yang sebelumnya menerima terapi endokrin dan CDK4/6 inhibisi. Keduanya juga menunjukkan manfaat di semua varian mutasi ESR1.

Elacestrant (Orserdu) telah terbukti memperpanjang waktu bertahan hidup tanpa perkembangan penyakit (PFS) pada pasien kanker payudara positif reseptor estrogen (ER+) dan negatif HER2 yang telah diobati sebelumnya. Ini dicapai dibandingkan dengan terapi standar (SOC) yang menggunakan inhibitor aromatase atau fulvestrant. Hasil ini didasarkan pada analisis subkelompok dari uji fase 3 EMERALD yang dipresentasikan di Konferensi Kanker Payudara Miami ke-42.

Analisis menunjukkan bahwa pada pasien dengan nilai variabel alel ESR1 (VAF) tinggi, median PFS dengan elacestrant mencapai 9.13 bulan, sedangkan dengan SOC hanya 1.91 bulan. Bagi pasien dengan nilai VAF rendah, median PFS dengan elacestrant adalah 8.61 bulan vs 1.87 bulan dengan SOC. Tingkat VAF tidak mengubah manfaat PFS dari elacestrant.

Lead author Aditya Bardia, MD, menyatakan bahwa baik mutasi ESR1 dan PIK3CA merupakan penggerak pertumbuhan kanker, dan efektivitas elacestrant terlihat jelas meski VAF rendah. Laporan sebelumnya juga mencakup bahwa elacestrant menunjukkan peningkatan signifikan dalam PFS dibandingkan SOC pada kelompok yang mendapatkan terapi endokrin sebelumnya dan inhibisi CDK4/6.

Uji EMERALD melibatkan pasien yang menerima 1 sampai 2 lini terapi sebelumnya dan tidak lebih dari 1 lini kemoterapi. Hasil menunjukkan bahwa elacestrant memberikan manfaat yang signifikan di berbagai varian mutasi ESR1, mempertahankan efektivitas dalam konteks berbagai tipe mutasi.

Di antara pasien dengan varian D538G, median PFS dengan elacestrant adalah 9.03 bulan. Sementara pada varian Y537S/N, median PFS juga tercatat 9.03 bulan dengan elacestrant. Temuan lain menunjukkan bahwa manfaat PFS dengan elacestrant tetap ada bahkan pada tumor yang juga bermutasi PIK3CA.

Kesimpulannya, elacestrant dapat digunakan sebelum terapi inhibisi PI3K/AKT, kemoterapi, atau terapi berbasis antibodi, pada pasien dengan kanker payudara metastatik ER+/HER2-.

Elacestrant menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan PFS pada pasien kanker payudara ER+/HER2- meski dengan variasi alel ESR1 yang berbeda. Ini mengindikasikan bahwa elacestrant bisa menjadi pilihan pengobatan yang efektif sebelum menjalani terapi lainnya, seperti inhibisi PI3K/AKT atau kemoterapi. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami sepenuhnya manfaatnya pada berbagai subtype mutasi.

Sumber Asli: www.onclive.com