Mewaspadai Kanker Kolorektal dan Pentingnya Deteksi Dini

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal. Mosaic Life Care mendorong individu untuk melakukan skrining dan mengenakan warna biru. Kanker kolorektal adalah penyebab utama kematian terkait kanker, namun 60% kematian dapat dicegah melalui skrining. Skrining disarankan bagi semua orang berusia 45 hingga 75 tahun.

Bulan Maret ditetapkan sebagai Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, dengan Mosaic Life Care di St. Joseph berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya skrining dan mengenakan warna biru sebagai dukungan. Kanker kolorektal adalah penyebab utama kematian terkait kanker, terutama bagi individu di atas usia 50 tahun, namun 60% kematian dapat dicegah dengan skrining kolonoskopi.

Mosaic Life Care mengajak semua orang berusia antara 45 sampai 75 tahun untuk menjalani skrining. Karen Sybert, perawat terdaftar di Mosaic, menekankan bahwa “setiap orang buang air besar, dan perubahan pada kotoran dapat menandakan kanker kolorektal.” Hari pertama Jumat di Maret diperingati sebagai Dress in Blue Day di mana orang mengenakan biru untuk menunjukkan dukungan.

Dr. Vinay Gupta, seorang onkolog, menegaskan pentingnya skrining awal dan berharap akan kesadaran yang lebih besar: “Kanker kolorektal sangat umum, dan perlu dilakukan peningkatan kesadaran. Skrining untuk kanker kolorektal tersedia di Mosaic.” Lebih lanjut, skrining kolonoskopi dapat mencegah perkembangan kanker yang agresif.

Banyak kematian dapat dihindari berkat kesadaran yang meningkat tentang kanker kolorektal. Namun, penting untuk tetap melakukan skrining. Gejala kanker kolorektal mencakup perubahan kebiasaan buang air besar lebih dari beberapa hari, tinja berdarah, nyeri perut, dan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan. Mosaic menganjurkan untuk mencari jadwal skrining jika mengalami gejala tersebut.

Kesadaran akan kanker kolorektal sangat penting, terutama selama Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal. Skrining secara rutin dapat menyelamatkan nyawa, dan semua orang berusia 45 hingga 75 tahun disarankan untuk memeriksakan diri, meskipun tidak ada gejala. Edukasi mengenai gejala dan tindakan pencegahan sangat diperlukan agar lebih banyak orang melakukan skrining.

Sumber Asli: www.kq2.com