Loading Now

Membantu Masyarakat Latino Mencegah Kanker Kolorektal: Berita Baik tentang Skrining

Kanker kolorektal menjadi penyebab nomor satu kematian akibat kanker di komunitas Latino. Dr. Rosario Costas-Muñiz menyoroti pentingnya skrining dan mengatasi hambatan, termasuk masalah asuransi, dokter, dan bahasa. Skrining dini sangat vital untuk deteksi kanker yang lebih efektif.

Kanker kolorektal menjadi penyebab kematian utama di kalangan komunitas Latino/Hispanik. Namun, Dr. Rosario Costas-Muñiz dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK) menyoroti bahwa tes skrining dapat mencegah penyakit ini. Sebagai Direktur Program Onkologi Psikologis Komprehensif Latino, dia melayani pasien yang sebagian besar berbahasa Spanyol, dan terinspirasi oleh pengalaman pribadi terkait kanker yang menimpa ayahnya.

Kanker kolorektal merupakan jenis kanker kedua paling umum di antara pria Latino/Hispanik dan juga penyebab kematian terbanyak kedua. Di sisi lain, pada wanita, kanker ini adalah yang ketiga paling umum. Menurut American Cancer Society, skrining kanker kolorektal sebaiknya dimulai pada usia 45 untuk orang dengan risiko rata-rata. Namun, angka skrining di kalangan Latino/Hispanik lebih rendah dibandingkan dengan orang kulit putih, dengan 52% kepada 61%.

Berbagai hambatan menghalangi masyarakat Latino dalam melakukan skrining kanker kolorektal, terutama masalah asuransi dan akses ke penyedia layanan kesehatan. Dr. Costas-Muñiz menyarankan agar warga setempat menghubungi otoritas kesehatan untuk informasi tentang skrining gratis atau dengan biaya rendah, contohnya di Ralph Lauren Center di New York.

Kurangnya interaksi dengan dokter juga menjadi faktor penghambat. Pasien sering tidak memiliki dokter yang memotivasi mereka untuk skrining secara preventif, sehingga kesempatan untuk melakukan skrining terlewat. Dr. Costas-Muñiz menawarkan tips agar pasien mempersiapkan daftar pertanyaan untuk dibawa ke dokter.

Masalah bahasa dan pekerjaan juga menjadi tantangan di kalangan Latino. Keluarga dapat membantu dengan mengatur janji temu dan mendampingi anggota keluarga yang berbahasa Spanyol. Meskipun ada kendala kehilangan penghasilan karena harus bekerja, Dr. Costas-Muñiz menekankan pentingnya skrining untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Ada dua jenis skrining kolorektal, yaitu tes berbasis tinja dan kolonoskopi. Tes berbasis tinja bisa dilakukan di rumah tanpa persiapan khusus, sedangkan kolonoskopi memungkinkan dokter mencari polip yang dapat diangkat untuk mencegah kanker. Di MSK, terdapat pusat khusus bagi mereka yang didiagnosis kanker kolorektal di bawah usia 45, karena kenaikan kasus kanker di usia ini cukup mencemaskan.

Masyarakat yang mengalami gejala seperti perdarahan rektal, perubahan kebiasaan buang air besar, atau nyeri perut yang tidak dapat dijelaskan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Mengidentifikasi gejala dan menjalani skrining sangat penting agar kanker kolorektal bisa didiagnosis lebih awal.

Pentingnya skrining kanker kolorektal dalam komunitas Latino sangat jelas. Meskipun ada banyak tantangan, seperti hambatan asuransi, keterlibatan dokter, dan masalah bahasa, upaya untuk meningkatkan kesadaran dan akses ke skrining dapat membawa perubahan signifikan. Dengan memahami jenis skrining yang ada dan mengidentifikasi gejala yang perlu diperhatikan, komunitas dapat mengurangi risiko kanker kolorektal secara efektif.

Sumber Asli: www.mskcc.org

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment