Loading Now

Vaksin Personalisasi Menjanjikan untuk Pengobatan Kanker Pankreas

Vaksin personalisasi autogene cevumeran menunjukkan efektivitas dalam pengobatan kanker pankreas. Menggunakan mRNA, vaksin ini merangsang sistem imun untuk menyerang sel kanker. Uji klinis fase 1 mencatat hasil menjanjikan, termasuk pengurangan risiko kambuh. Penelitian lebih lanjut sedang direncanakan untuk memperluas studi pada populasi yang lebih besar.

Vaksin personalisasi baru bernama autogene cevumeran menunjukkan hasil menjanjikan untuk pengobatan kanker pankreas, yang dikenal sebagai salah satu kanker paling mematikan. Vaksin ini dirancang untuk meningkatkan respons imun tubuh terhadap sel kanker dengan menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA), memungkinkan sistem imun mengenali serta menyerang sel-sel kanker setelah operasi.

Berbeda dengan vaksin preventif, vaksin ini diberikan kepada pasien yang sudah menderita kanker. Terapi vaksin ini kemungkinan dapat mengurangi risiko kambuhnya kanker setelah perawatan. Sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Vinod Balachandran, diterbitkan dalam jurnal Nature, mencatat bahwa vaksin mampu mengaktifkan sel imun spesifik tumor yang dapat bertahan hingga empat tahun.

Uji klinis fase 1 yang melibatkan 16 pasien menunjukkan bahwa mereka yang merespon vaksin memiliki risiko lebih rendah untuk kambuh dibandingkan yang tidak. Dr. Balachandran menyatakan bahwa data terbaru menunjukkan vaksin ini dapat memobilisasi sel T anti-tumor yang mengenali kanker pankreas sebagai benda asing.

Kanker pankreas memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah, dengan hanya sekitar 13% pasien bertahan lima tahun setelah diagnosis. Vaksin autogene cevumeran dipersonalisasi berdasarkan mutasi unik pada tumor pasien, yang dapat membantu sistem imun mengenali serta menyerang sel kanker.

Hasil dari uji coba fase 1 juga menunjukkan bahwa sel T yang distimulasi vaksin tetap aktif melawan kanker meskipun pasien menjalani kemoterapi. Rencana untuk uji coba fase 2 bertujuan untuk meneliti efektivitas dan keamanan vaksin pada kelompok pasien yang lebih besar. Dr. Balachandran menyatakan keyakinannya terhadap potensi vaksin mRNA personalisasi ini untuk pengobatan kanker yang lebih luas.

Vaksin personalisasi autogene cevumeran menunjukkan harapan baru bagi pasien kanker pankreas. Uji klinis fase 1 menunjukkan kemampuan vaksin ini dalam memobilisasi sel imun yang dapat bertahan lama dan mengurangi risiko kekambuhan. Terapi ini menyoroti pentingnya pendekatan vaksin personalisasi menggunakan mRNA untuk mengatasi kanker yang sulit diobati. Uji coba lanjutan diharapkan menjawab tantangan dalam pengobatan kanker pankreas.

Sumber Asli: www.indiatoday.in

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment