Kemajuan Penelitian Kanker Kolorektal
Artikel ini membahas kemajuan penelitian kanker kolorektal, termasuk pencegahan dan deteksi dini melalui skrining, serta perawatan terbaru. Upaya NCI untuk memahami faktor yang mempengaruhi skrining dan penelitian mengenai pengobatan juga dirangkum.
Penelitian mengenai kanker kolorektal yang didanai oleh NCI berfokus pada pencegahan, deteksi, dan pengobatan penyakit ini. Para peneliti juga mengidentifikasi faktor yang memengaruhi perilaku skrining, mengatasi disparitas, dan meningkatnya insidensi kanker kolorektal pada orang muda. Artikel ini merangkum kemajuan terbaru dalam penelitian kanker kolorektal, termasuk program yang didukung NCI dan temuan penelitian terkini.
Skrining dapat mencegah kanker kolorektal dengan mendeteksi pertumbuhan precancerous yang dapat diangkat sebelum menjadi kanker. Skrining juga memungkinkan deteksi dini kanker kolorektal, ketika pengobatan cenderung lebih efektif. Metode skrining meliputi kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah tersembunyi, dan kolonoskopi virtual. Meski tersedia, banyak yang tidak menjalani skrining karena berbagai alasan, termasuk sifat prosedur yang pribadi dan biaya.
Memastikan tindak lanjut tes yang tidak normal juga penting. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mendapat hasil positif pada tes tinja namun tidak melakukan kolonoskopi lanjut memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat kanker kolorektal. NCI mendukung penelitian untuk memahami faktor yang membuat orang enggan mendapatkan tes lanjutan dan upaya untuk meningkatkan skrining dan tindak lanjut.
Pengobatan kanker kolorektal umumnya melibatkan pembedahan untuk mengangkat kanker. Metode lain termasuk kemoterapi, radioterapi, dan terapi target, dengan variasi pengobatan untuk kanker rektum dan kanker usus besar. Penelitian terus dilakukan untuk menemukan pengobatan baru dan kombinasi yang lebih efektif, termasuk uji klinis dengan imunoterapi.
Imunoterapi banyak dicoba untuk pasien kanker kolorektal tertentu, termasuk mereka yang memiliki Sindrom Lynch. Sekitar 5% kasus kanker kolorektal terkait Sindrom Lynch. Inhibitor checkpoint imun seperti nivolumab dan pembrolizumab telah disetujui untuk pasien dengan MSI-H. Beberapa uji coba sedang dilakukan untuk mengeksplorasi efektivitas pengobatan kombinasi dengan imunoterapi.
Terapi target untuk kanker kolorektal metastatik berfokus pada mutasi genetik yang mendorong pertumbuhan tumor. Beberapa uji coba sedang mengeksplorasi penggunaan obat seperti encorafenib dan vitamin D3 untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.
Liquid biopsy merupakan pendekatan baru yang berpotensi untuk deteksi dini kanker kolorektal melalui analisis DNA yang berasal dari tumor. Uji coba seperti COBRA bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode ini dalam mengidentifikasi pasien yang mungkin memerlukan pengobatan tambahan.
Berbagai program penelitian yang didanai NCI seperti ENLACE dan PROSPR bertujuan mengidentifikasi cara meningkatkan proses skrining dan layanan kesehatan bagi populasi tertentu. NCI juga mendukung proyek yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan akses terhadap skrining kanker kolorektal di antara masyarakat yang berisiko tinggi, termasuk komunitas penduduk asli Amerika.
Kemajuan penelitian kanker kolorektal mencakup pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan baru yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil pasien. Skrining yang efektif dan tindak lanjut yang tepat sangat penting dalam mengurangi kematian akibat kanker kolorektal. Berbagai penelitian dan program NCI berupaya untuk menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan praktik terbaik di layanan kesehatan.
Sumber Asli: www.cancer.gov
Post Comment