Pencegahan Kanker
Penelitian
AIEOP, ASSOCIAZIONE ITALIANA DI EMATOLOGIA ED ONCOLOGIA PEDIATRICA, BAMBINO GESU CHILDREN ' S HOSPITAL, BOLOGNA, CANCER PREVENTION, DEPARTMENT OF HEMATOLOGY, DI BOLOGNA, EUROPE, GENE THERAPY, HPV VACCINE, ITALY, LALONDE, MEDICINE, NUTRITION, ONCOLOGY, OSPED, RESEARCH, ROME, RUNCO
Marcus Johnson
0 Comments
Dukungan Nutrisi dalam Kanker Anak: Temuan Baru dan Perspektif Masa Depan
Dukungan nutrisi dalam onkologi pediatrik penting tetapi kurang mendapatkan perhatian. Dampak gizi yang baik pada hasil klinis kanker anak menunjukkan perlunya pendekatan sistematis. Penelitian baru menunjukkan kebutuhan untuk mengeksplorasi biomarker dan peran pengasuh dalam perawatan nutrisi. Selain itu, diet juga berkontribusi pada kesehatan jangka panjang penyintas kanker.
Nutrisi dukungan untuk pasien kanker anak semakin diakui sebagai aspek penting namun sering terabaikan dalam perawatan kanker pediatrik. Pasien kanker anak rentan terhadap masalah gizi jangka pendek dan panjang karena penyakit mendasar serta efek samping dari perawatan. Ketidakcukupan perhatian terhadap kondisi gizi anak dibandingkan dengan populasi dewasa menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami masalah gizi yang unik pada anak.
Penelitian baru menunjukkan bahwa status gizi yang lebih baik dapat memengaruhi hasil klinis, mengurangi toksisitas terkait perawatan, dan menurunkan angka kematian. Walau ada perhatian lebih kepada evaluasi dan dukungan nutrisi, pendekatan sistematis masih kurang. Survei oleh Associazione Italiana di Ematologia ed Oncologia Pediatrica mengungkapkan bahwa variabilitas dalam pendekatan nutrisi di berbagai pusat onkologi anak perlu ditangani dengan bukti yang lebih solid.
Salah satu tantangan utama adalah penilaian status gizi, di mana penggunaan biomarker serum untuk memantau malnutrisi pada pasien kanker anak masih tertinggal. Penelitian oleh Runco et al. yang menganalisis GDF15—marker stres oksidatif pada orang dewasa—menunjukkan konsentrasi GDF15 yang lebih tinggi pada diagnosis dan saat perawatan, meski tidak berkaitan dengan ukuran antropometrik atau kualitas hidup.
LaLonde et al. menyoroti pentingnya dukungan nutrisi dari pengasuh selama transplantasi sel punca hematopoietik alogenik, menunjukkan kebutuhan untuk membantu pengasuh secara emosional dan ekonomi agar dapat memberikan dukungan gizi yang tepat. Kedua penelitian ini menekankan pencarian biomarker serum yang baru dan pemberdayaan pengasuh sebagai langkah penting menuju perbaikan dukungan gizi.
Diet dianggap kunci untuk mengurangi efek samping jangka panjang dari perawatan kanker, terutama bagi yang telah bertahan lebih dari lima tahun. Ulasan oleh Feit et al. dan Guida et al. menyoroti perlunya pedoman standar dan penelitian lebih lanjut untuk pendekatan baru dalam evaluasi gizi dan intervensi pada penyintas kanker anak, termasuk potensi penggunaan kecerdasan buatan sebagai asisten nutrisi.
Secara keseluruhan, banyak yang perlu dilakukan dalam bidang dukungan nutrisi untuk pasien kanker anak. Pertanyaan penelitian masa depan harus fokus pada tiga titik waktu: status pada diagnosis, dukungan gizi selama terapi, dan konsekuensi gizi jangka panjang. Pengembangan rekomendasi bersama untuk manajemen kebutuhan gizi dalam onkologi pediatrik dapat membentuk landasan untuk peningkatan di bidang ini, dengan nutrisi sebagai strategi yang potensial untuk memoderasi keefektifan terapi anti-kanker.
Artikel ini membahas pentingnya dukungan nutrisi dalam perawatan kanker pediatric, yang sering kali diabaikan, padahal dapat menjamin kesehatan anak selama dan setelah perawatan. Anak-anak dengan kanker memiliki kebutuhan dan tantangan nutrisi yang berbeda dibanding pasien dewasa, yang memerlukan perhatian khusus dan pendekatan berbasis bukti dalam pengelolaan gizi mereka. Dengan lebih dari 85% anak-anak kanker yang bertahan lebih dari lima tahun, pentingnya intervensi gizi yang tepat semakin meningkat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dukungan nutrisi yang tepat untuk pasien kanker anak sangat penting dan membutuhkan fokus yang lebih besar dari penelitian dan praktik medis. Pencarian biomarker serum baru dan pemberdayaan pengasuh merupakan langkah kunci untuk meningkatkan status gizi dan hasil klinis. Dengan lebih banyak data dan panduan standar, perbaikan dalam dukungan gizi dapat meningkatkan angka kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien kanker pediatrik.
Sumber Asli: www.frontiersin.org
Post Comment