Mengurangi Beban Kerja Sambil Mempertahankan Akurasi Deteksi Kanker
Studi dari Denmark menunjukkan bahwa penerapan AI dalam skrining mammografi dapat mengurangi beban kerja radiologis tanpa mengurangi akurasi deteksi kanker. AI berfungsi baik sebagai pengganti satu pembaca manusia maupun sebagai alat triase dengan efisiensi yang signifikan. Penelitian ini juga menekankan pentingnya evaluasi dan perencanaan yang tepat untuk integrasi AI.
Penerapan teknologi AI (kecerdasan buatan) dalam skrining mammografi dapat mengurangi beban kerja radiologis tanpa mengorbankan akurasi deteksi kanker. Sebuah studi dari Denmark menunjukkan bahwa AI dapat menggantikan satu pembaca manusia dalam proses pembacaan ganda, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi deteksi kanker payudara. Penelitian ini melibatkan lebih dari 249.000 mammogram dan mengeksplorasi tiga skenario integrasi AI.
AI dapat menggantikan pembaca pertama, dengan efektivitas deteksi kanker tetap terjaga dan volume pembacaan menyusut 48,8%. Sebagai pembaca kedua, AI mengurangi beban kerja hingga 48,7% dengan sedikit pengurangan sensitivitas. Dalam peran triase, AI membedakan antara kasus risiko rendah dan tinggi, mengurangi beban kerja hampir 50% dan sedikit meningkatkan laju deteksi kanker.
Studi ini menekankan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk evaluasi kinerja AI dengan dataset yang representatif, terutama karena variabel seperti pengalaman radiolog dapat mempengaruhi hasil. Implementasi AI memerlukan perencanaan yang hati-hati untuk mengoptimalkan manfaatnya tanpa mengorbankan akurasi diagnosis.
Keberhasilan teknologi AI di bidang skrining kanker payudara dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga radiolog dengan menjaga kualitas perawatan pasien. Penelitian lebih lanjut penting untuk memastikan penerapan AI secara aman dan efektif, serta untuk menjelajahi dampak jangka panjang integrasi AI dalam praktik klinis.
Penggunaan AI dalam deteksi kanker payudara menunjukkan potensi besar untuk mengurangi beban kerja radiologis dan meningkatkan efektivitas skrining. Skenario integrasi AI yang diselidiki dalam penelitian dari Denmark menunjukkan bahwa sistem ini dapat berfungsi sebagai alternatif yang efisien sambil mempertahankan akurasi. Namun, perhatian terhadap implementasi serta batasan yang ada perlu ditangani untuk memastikan keberhasilan integrasi AI di masa depan dalam praktik klinis.
Sumber Asli: www.rsna.org
Post Comment