Tingginya Angka Kanker di Minnesota dan Faktor Penyebabnya

Minnesota diperkirakan akan memiliki lebih dari 37.000 diagnosis kanker pada 2025. Negara bagian ini memiliki tingkat kanker yang tinggi, berfokus pada kanker darah dan melanoma. Deteksi dini sangat penting untuk mengurangi angka kematian. Paparan bahan kimia pertanian dan faktor gaya hidup berpotensi mempengaruhi risiko kanker di daerah pedesaan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab kanker di Minnesota.

Di Minnesota, sekitar 37.000 orang diperkirakan akan didiagnosis kanker pada 2025, dengan 10.000 di antaranya diperkirakan meninggal dunia. Angka ini menunjukkan bahwa Minnesota memiliki salah satu tingkat kanker tertinggi di AS, dengan 34.000 diagnosis baru pada 2021. Meskipun sempat mengalami peningkatan mulai 2015, tingkat kanker di Minnesota kembali menunjukkan penurunan, meski tidak secepat rata-rata nasional.

Minnesota memiliki tingkat kanker darah, seperti leukimia dan limfoma, serta melanoma yang tinggi. Namun, sistem kesehatan negara bagian yang kuat membantu mendeteksi kanker lebih awal, sehingga angka kematian akibat kanker lebih rendah dibanding rata-rata nasional. Wilayah pertanian di barat Minnesota menunjukkan peningkatan jumlah diagnosis kanker sejak 2000-an, sementara beberapa distrik metropolitan di Twin Cities menunjukkan penurunan.

Variasi geografis dan faktor gaya hidup di Minnesota sangat mempengaruhi tingkat kanker. Untuk contoh, kanker kolorektal lebih tinggi 30% di bagian barat laut dan barat daya dibandingkan Twin Cities. Deteksi dini juga lebih rendah di daerah pedesaan, sehingga kanker sering terlambat terdiagnosis.

Ada bukti yang menunjukkan hubungan antara paparan bahan kimia pertanian dan perkembangan kanker. Produk sampingan pupuk dapat mencemari air minum dan meningkatkan risiko kanker, seperti kanker kolorektal, ginjal, dan lambung. Pupuk yang mengandung “forever chemicals” seperti PFAS juga menjadi perhatian.

Penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida di kalangan pekerja petani berkaitan dengan risiko kanker tertentu. Namun, risiko juga ada bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area pertanian. Sebuah studi di California menemukan hubungan antara kanker prostat dan paparan pestisida di lingkungan pertanian.

Poynter, seorang profesor epidemiologi, mengungkapkan bahwa ada kebutuhan penelitian lebih lanjut untuk memahami peran bahan kimia pertanian dalam risiko kanker. Dia memimpin studi besar untuk memahami hubungan ini dan mengajak 10.000 keluarga untuk berpartisipasi.

kesimpulannya, meskipun Minnesota memiliki angka kanker yang tinggi, pemahaman tentang penyebabnya masih perlu diteliti lebih lanjut. Paparan bahan kimia pertanian dan faktor gaya hidup merupakan dua area yang perlu dieksplorasi untuk mengatasi masalah ini lebih lanjut.

Kesimpulannya, Minnesota menghadapi tantangan tinggi dalam tingkat kanker, dengan faktor-faktor seperti paparan bahan kimia pertanian dan gaya hidup masyarakat yang signifikan. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan hubungan penyebab kanker di negara bagian ini, dan upaya untuk meningkatkan deteksi dini serta pencegahan sangat penting.

Sumber Asli: www.inforum.com