Proyek Kepentingan Khusus CDC dalam Penelitian Kesehatan
CDC mendanai 10 Proyek Kepentingan Khusus untuk meningkatkan penelitian kesehatan di area tertentu. Beberapa proyek adalah Jaringan Penelitian Tematik yang bekerja sama untuk membangun komunitas praktik dan fokus pada isu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
CDC mendanai Pusat Penelitian Pencegahan (PRC) untuk menjalankan Proyek Kepentingan Khusus (SIP) dengan tujuan menjelajahi topik penting dan mengisi kekurangan dalam ilmu pengetahuan. Saat ini ada 10 SIP yang didanai, dengan enam di antaranya berupa Jaringan Penelitian Tematik yang melibatkan beberapa PRC berkolaborasi.
Setiap SIP berfokus pada isu tertentu, seperti kanker prostat di PRC Universitas California, San Francisco, kanker ovarium di PRC Universitas Minnesota, dan vaksinasi anak di PRC Rochester. SIP juga mencakup enam Jaringan Penelitian Tematik yang bekerja sama untuk membangun komunitas praktik dan mempercepat kemajuan dalam bidang kesehatan tertentu.
Jaringan Penelitian Tematik yang didanai mencakup ARISe, AMWRN, CPCRN, MEW, NOPREN, dan PAPREN. Jaringan ini dikelola oleh PRC yang berfungsi sebagai pusat koordinasi dan melibatkan kolaborasi dengan organisasi kesehatan dan akademis lainnya.
– ARISe bertujuan meningkatkan angka vaksinasi dengan strategi promosi.
– AMWRN fokus pada peningkatan kualitas hidup penderita artritis.
– CPCRN berupaya mengurangi beban kanker melalui penelitian berbasis komunitas.
– MEW meningkatkan strategi manajemen diri untuk penderita epilepsi.
– NOPREN meneliti kebijakan untuk memperbaiki nutrisi dan mencegah obesitas.
– PAPREN berfokus pada peningkatan aktivitas fisik dan keadilan kesehatan dalam kebijakan.
CDC mendukung penelitian kesehatan melalui Proyek Kepentingan Khusus (SIP) yang berfokus pada berbagai isu kesehatan, termasuk kanker, vaksinasi, manajemen artritis, dan aktivitas fisik. Melalui kolaborasi antar PRC dan organisasi lain, hasil riset ini bertujuan untuk mengisi celah dalam bukti ilmiah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sumber Asli: www.cdc.gov
Post Comment