Peran Makanan Sehari-hari dalam Pencegahan Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal, penyebab utama kematian, meningkat pada usia muda. Penelitian menunjukkan diet berperan dalam pencegahan, dengan konsumsi susu, serat, dan karbohidrat kompleks berpotensi menurunkan risiko. Pemeriksaan rutin tetap penting, dengan kolonoskopi sebagai metode utama. Dialog dengan ahli kesehatan sangat dianjurkan di Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal.
Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker, khususnya meningkat pada usia muda. Penelitian baru menunjukkan bahwa pilihan diet mungkin berperan penting dalam pencegahan. Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi susu, produk susu, karbohidrat, dan serat dapat mengurangi risiko kanker kolorektal ini. Dengan peningkatan insiden kanker kolorektal pada usia muda yang diperkirakan akan berlipat ganda pada tahun 2030 menurut National Institutes of Health, penting untuk mengeksplorasi pola makan sehari-hari dalam pencegahan.
Penelitian yang ada saat ini menunjukkan perlunya pendekatan lebih halus terkait diet, dengan menekankan pentingnya menambahkan karbohidrat dan makanan tinggi serat, termasuk susu dalam diet seimbang. Poin penting dari penelitian ini adalah interaksi kompleks antara diet, kesehatan usus, dan perkembangan kanker.
Mikrobioma usus memiliki peran penting dalam kesehatan dan pencegahan penyakit, termasuk kanker kolorektal. Makanan berserat dapat memberi makan bakteri baik di usus, yang bisa mengurangi risiko kanker. Diet tinggi daging olahan dan rendah serat dapat memperburuk pertumbuhan bakteri berbahaya yang berkontribusi pada peradangan.
Serat tidak hanya membantu kesehatan pencernaan tetapi juga berperan dalam pencegahan kanker dengan meningkatkan transit tinja dan mengurangi paparan karsinogen. Karbohidrat kompleks dalam biji-bijian utuh, buah, dan sayuran memberikan nutrisi penting dan serat, berbeda dengan karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan risiko.
Susu dan produk dairy juga diduga memiliki efek protektif terhadap kanker kolorektal, kemungkinan berkat kandungan kalsium dan vitamin D. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami dengan baik manfaat ini.
Meskipun pola makan penting, pemeriksaan rutin tetap merupakan cara terbaik untuk mendeteksi dan mengatasi kanker kolorektal secara dini. Disarankan agar orang mulai memeriksakan diri pada usia 45, dengan kolonoskopi sebagai standar emas. Mereka yang berisiko tinggi juga perlu melakukan kolonoskopi lebih awal.
Selama bulan Maret yang diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, penting untuk berbicara dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan informasi berharga terkait pencegahan dan skrining kanker kolorektal.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang baik, termasuk konsumsi susu, serat, dan karbohidrat kompleks, dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal. Peran mikrobioma usus dan pemantauan rutin juga sangat penting dalam upaya pencegahan. Kendati demikian, perubahan pola makan harus diimbangi dengan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kanker lebih awal.
Sumber Asli: www.newswise.com
Post Comment