Klinik Bergerak Memperluas Deteksi Kanker Prostat
Proyek skrining kanker prostat berbasis komunitas bergerak berhasil mendeteksi 100 kasus dari hampir 3.500 pria, khususnya di populasi kulit hitam. Dr. Masood Moghul menjelaskan potensi ini untuk menjangkau kelompok berisiko tinggi menggunakan metode baru, menawarkan peluang diagnosis dini yang lebih baik.
Proyek skrining kanker prostat berbasis komunitas bergerak telah berhasil mendeteksi lebih dari 100 kasus dari hampir 3.500 pria, terutama dalam populasi kulit hitam dan yang kurang terlayani. Dr. Masood Moghul dari Institute of Cancer Research dan Royal Marsden Hospital membahas potensi skrining komunitas bergerak untuk menjangkau kelompok berisiko tinggi. Proyek ini merupakan pengembangan dari penelitian awal yang menunjukkan keberhasilan dalam mendiagnosis kanker prostat dengan tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan metode skrining tradisional.
Dalam proyek ini, ditemukan bahwa menargetkan demografi kunci seperti pria kulit hitam dan dari populasi terlayani memberikan hasil yang signifikan. Tingkat diagnosis kanker prostat juga lebih tinggi dibandingkan studi skrining lainnya. Temuan ini menunjukkan dampak yang luas bagi sistem kesehatan di negara maju dan berkembang.
Di masa depan, penggunaan tes yang lebih ringkas seperti tes darah dan tes nafas baru muncul memungkinkan pemeriksaan dilakukan di klinik bergerak. Hal ini sangat mendukung diagnosis awal di populasi berisiko tinggi, membantu mengurangi kesenjangan dalam penyediaan layanan kesehatan.
Skrining kanker prostat berbasis komunitas bergerak menunjukkan keberhasilan dalam mendeteksi kanker di populasi berisiko tinggi, terutama pada kelompok kulit hitam dan kurang terlayani. Proyek ini menegaskan pentingnya metode skrining yang lebih luas dan penggunaan teknologi baru untuk mendukung diagnosis dini dan mengurangi kesenjangan dalam akses layanan kesehatan.
Sumber Asli: www.medpagetoday.com
Post Comment