Pentingnya Kesadaran Kanker Kolorektal dan Cara Pencegahannya
Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal. Kanker kolorektal adalah penyebab utama kematian terkait kanker. Deteksi dini dapat meningkatkan kelangsungan hidup hingga 90%. Risiko meningkat dengan faktor seperti umur, riwayat keluarga, dan gaya hidup. Skrining awal, termasuk kolonoskopi, direkomendasikan untuk individu berusia 45 tahun ke atas.
Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, yang jatuh pada bulan Maret, bertujuan untuk meningkatkan perhatian mengenai kanker kolorektal, penyebab utama kematian terkait kanker. Menurut American Cancer Society, sekitar 153.000 kasus kanker kolorektal dianalisis di AS pada tahun 2024, dan lebih dari 53.000 orang meninggal akibat penyakit ini. Kesadaran sangat penting karena banyak kasus dapat dicegah dan deteksi dini meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hingga 90%.
Risiko terkena kanker kolorektal meningkat dengan beberapa faktor seperti:
– Umur: Sebagian besar penderitanya berusia 50 tahun ke atas.
– Riwayat Keluarga: Keluarga dengan riwayat kanker kolorektal bisa memiliki risiko lebih tinggi.
– Riwayat Pribadi: Memiliki polip atau penyakit radang usus dapat meningkatkan risiko.
– Gaya Hidup: Diet tinggi daging merah, merokok, dan kurang aktivitas fisik juga berkontribusi. Dalam beberapa tahun terakhir, kejadian kanker kolorektal pada orang di bawah 50 tahun meningkat secara signifikan, terutama kanker rektum.
Christine Hachem, MD, menekankan pentingnya deteksi dini, “Menunggu gejala adalah terlambat; skrining perlu dilakukan saat tidak ada gejala dan merasa sehat.” Penambahan kasus kanker lebih lanjut pada orang muda memerlukan perhatian khusus terhadap faktor gaya hidup, pola makan, dan kemungkinan mutasi genetik.
Priyanka Patel, MD, menekankan bahwa individu muda sering menghadapi kendala dalam mendapatkan skrining. “Penting bagi semua orang untuk mengetahui faktor risikonya dan berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai rencana skrining terbaik”.
Pedoman nasional terbaru merekomendasikan skrining kolonoskopi dan uji tinja bagi orang berusia 45 tahun ke atas. Kolonoskopi dapat mendeteksi dan mengangkat lesi prakanser. Intermountain Health memudahkan penjadwalan kolonoskopi secara online. Biasanya, kolonoskopi perlu dilakukan setiap 10 tahun, atau setiap 5 tahun jika ada faktor risiko. Skrining lebih dini disarankan untuk yang memiliki riwayat polip atau kanker kolorektal dalam keluarga.
Intermountain Health juga menawarkan tes berbasis rumah. Individu berusia 45 hingga 75 tahun dengan risiko rata-rata dapat memesan kit skrining kanker kolorektal tanpa harus bertemu dokter. Tes Fecal Immunochemical Test (FIT) dan Cologuard dapat dilakukan di rumah; jika hasil positif, kolonoskopi lanjutan diperlukan.
Keuntungan dari tes berbasis rumah termasuk:
– Kenyamanan: Dapat dilakukan di rumah tanpa kunjungan dokter.
– Non-invasif: Tidak perlu persiapan atau sedasi.
– Aksesibilitas: Memudahkan bagi mereka yang kesulitan menjadwalkan kolonoskopi.
Mengetahui risiko dan menjelajahi opsi skrining sangat penting. Jika Anda berusia 45 tahun atau lebih, pesan kit skrining kanker kolorektal di rumah dan diskusikan faktor risiko dengan penyedia layanan kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi IntermountainHealthcare.org/colonoscopy.
Pentingnya kesadaran akan kanker kolorektal tidak bisa diremehkan. Deteksi dini melalui skrining, baik kolonoskopi maupun tes berbasis rumah, bisa menyelamatkan nyawa. Semua orang, terutama mereka berusia 45 tahun ke atas dan yang memiliki faktor risiko, diimbau untuk memeriksakan diri. Kesadaran dan tindakan preventif adalah kunci dalam memerangi kanker kolorektal.
Sumber Asli: news.intermountainhealth.org
Post Comment