Tingkat Skrining Kanker Rendah di Kalangan Tunawisma
Tingkat skrining kanker di kalangan populasi tunawisma rendah meskipun ada minat tinggi. Hambatan utama mencakup kurangnya transportasi dan akses informasi. Penelitian menunjukkan perlunya solusi inovatif untuk meningkatkan akses ke skrining kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat skrining kanker di kalangan populasi tunawisma rendah meskipun ada keinginan tinggi untuk menjalani skrining. Tim yang dipimpin oleh mahasiswa kedokteran Talal Al-Assil dari Western Michigan University menemukan bahwa skrining untuk kanker payudara, kolorektal, dan serviks sangat minim, serta untuk Hepatitis C. Akses yang ditingkatkan bagi komunitas tunawisma untuk skrining kanker sangat diperlukan.
Tingkat kejadian dan kematian kanker lebih tinggi di antara mereka yang tunawisma. Laporan dari New York City menunjukkan bahwa tingkat kematian kanker dalam populasi tunawisma mencapai 471 per 100.000, dibandingkan dengan 247 per 100.000 untuk individu yang memiliki tempat tinggal. Penelitian mengenai prevalensi kanker dalam populasi ini juga dinyatakan “sangat terbatas”.
Para peneliti melakukan investigasi mengenai tingkat skrining dan hambatan yang dihadapi oleh populasi ini dengan mengirimkan kuesioner ke dua tempat penampungan di Kalamazoo. Mereka mengumpulkan data dari 143 peserta terkait skrining berbagai jenis kanker dan Hepatitis C. Tingkat skrining terendah adalah untuk kanker payudara, yaitu 44,4%, sementara 73% wanita yang tidak menjalani skrining mengungkapkan minat untuk mendapatkan mammogram.
Hambatan utama untuk skrining antara lain ketidakadaan transportasi (21,8%), kurangnya akses atau kesadaran tentang skrining (20,5%), dan rendahnya prioritas kesehatan dibandingkan dengan masalah lain yang dihadapi tunawisma (17,9%). Hanya 6,3% peserta yang menyebutkan kurangnya asuransi sebagai hambatan, yang menantang asumsi umum mengenai biaya kesehatan.
Untuk meningkatkan inisiatif kesehatan bagi tunawisma, penggunaan navigator pasien dan layanan skrining mobile seperti mammografi mobile dicatat sebagai solusi yang dapat membantu. Pengetahuan dan konseling pasien yang lebih baik serta mengatasi tantangan logistik juga diperluas sebagai fokus inisiatif mendatang.
Tingkat skrining kanker di kalangan populasi tunawisma masih rendah meskipun ada keinginan yang tinggi. Hambatan seperti aksesibilitas dan prioritas kesehatan menjadi penyebab utama. Penelitian ini menegaskan perlunya solusi inovatif seperti layanan skrining mobile untuk meningkatkan kesehatan di kalangan tunawisma.
Sumber Asli: www.auntminnie.com
Post Comment