Ekspresi ERCC1 sebagai Biomarker Positif untuk Kemoterapi Adjuvan pada TNBC
Penelitian di Pakistan menunjukkan bahwa ekspresi negatif ERCC1 pada kanker payudara triple-negatif dapat memprediksi respons terhadap kemoterapi neoadjuvan. 90,9% kasus TNBC mengekspresikan ERCC1, dengan 18,2% mencapai respons lengkap patologis. Hasil menunjukkan bahwa pasien dengan ekspresi negatif ERCC1 lebih menunjukkan respons yang baik, menjadikannya marker yang berguna dalam pengobatan.
Di Pakistan, kanker payudara triple-negatif (TNBC) menyumbang persentase signifikan dari semua kasus kanker payudara. Keterbatasan ekspresi hormon menyebabkan prediksi biomarker untuk opsi terapi menjadi terbatas, sehingga peneliti ingin menilai peran ekspresi excision repair cross complementation group 1 (ERCC1) dalam memprediksi respons terhadap kemoterapi neoadjuvan pada pasien TNBC di Pakistan. Hasil penelitian dipublikasikan di The Breast Journal.
Penelitian ini melibatkan 132 kasus TNBC yang telah dikonfirmasi dengan biopsi yang menjalani kemoterapi neoadjuvan sebelum operasi. Pewarnaan imunohistokimia ERCC1 dilakukan pada spesimen biopsi yang diambil sebelum kemoterapi, dengan hasil diukur secara semikuantitatif menggunakan skala 0-3. Respons terhadap kemoterapi neoadjuvan diklasifikasikan menjadi respons lengkap patologis (pCR) atau respons parsial patologis (pPR).
Ditemukan bahwa 90,9% dari kasus TNBC (n=120) mengekspresikan ERCC1, dengan pCR teridentifikasi dalam 18,2% kasus (n=24). Ada asosiasi signifikan antara ekspresi ERCC1 dan pCR, di mana kelompok dengan ekspresi ERCC1 negatif memiliki frekuensi pCR yang lebih tinggi (66,7%) dibandingkan dengan kelompok positif (13,3%). Kelompok positif ERCC1 juga menunjukkan frekuensi kelas beban sisa kanker (RCB) II (36,7%) dan III (43,3%) yang lebih tinggi.
Ekspresi ERCC1 positif berkaitan dengan tahap nodal yang lebih tinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa ini menunjukkan peran ekspresi negatif ERCC1 dalam memprediksi respons terhadap kemoterapi, sehingga ERCC1 dapat digunakan sebagai marker prediktif untuk mengelompokkan pasien yang akan mendapat manfaat dari terapi neoadjuvan.
Studi ini menunjukkan bahwa ekspresi negatif ERCC1 dapat memprediksi respons terhadap kemoterapi pada TNBC. Hasil ini penting untuk stratifikasi pasien yang mendapatkan terapi neoadjuvan, memungkinkan pengobatan yang lebih baik dan hasil yang lebih optimal.
Sumber Asli: www.docwirenews.com
Post Comment