Usia Skrining Lebih Muda Dapat Mengurangi Beban Kanker Kolorektal
Penelitian menunjukkan penurunan usia awal skrining kanker kolorektal ke 45 tahun dapat mengurangi beban CRC. Dengan tes iFOBT, penurunan ini efisien dan efektif, terutama terhadap peningkatan kejadian CRC awal. Strategi skrining yang diterapkan dalam penelitian mendukung usulan terbaru untuk memperluas Program Skrining Kanker Usus.
Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan usia awal pembayaran untuk skrining kanker kolorektal (CRC) dapat mengurangi beban CRC global. Penulis penelitian yang diterbitkan di ESMO Gastrointestinal Oncology menyarankan agar usia skrining dimulai pada 45 tahun dengan menggunakan tes darah samar fesus imunokimia (iFOBT) setiap tahun dua kali. Meskipun angka kejadian dan kematian CRC secara keseluruhan menurun, peningkatan signifikan ditemukan pada CRC awal pada orang di bawah 50 tahun.
Dalam tinjauan mengenai kejadian CRC awal yang diterbitkan di Cancers, diperkirakan jumlah kasus CRC awal akan dua kali lipat di AS pada tahun 2030. Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan ini lebih menonjol dibandingkan dengan CRC yang lebih lambat, sehingga mendukung saran mempercepat usia skrining. Panduan terbaru pada tahun 2021 oleh USPSTF merekomendasikan semua orang dewasa berusia 50 hingga 75 tahun untuk melakukan skrining CRC secara rutin, dengan awal skrining dari usia 45 hingga 49.
Penelitian saat ini berfokus pada manfaat kesehatan dan biaya terkait dengan pendekatan alternatif untuk skrining CRC untuk individu yang tidak menunjukkan gejala di Australia. Model prediktif diterapkan untuk memperkirakan kejadian dan angka kematian dari CRC dengan berbagai strategi skrining. Strategi termasuk skrining iFOBT setiap tahun dua kali untuk berbagai rentang usia seperti 45 hingga 74 tahun.
Hasil menunjukkan bahwa menurunkan usia awal skrining ke 45 atau 40 bisa mengurangi kejadian CRC dan mortalitas, serta lebih efektif secara biaya. Peningkatan usia skrining malah menyebabkan penurunan signifikan dalam pengurangan kejadian CRC dan kematian. Penelitian ini mendukung perluasan Program Skrining Kanker Usus Nasional untuk individu berusia 45-49 tahun berdasarkan opt-in.
Menurunkan umur mulai skrining kanker kolorektal menjadi 45 tahun dapat mengurangi kasus dan kematian. Penelitian ini menunjukkan pentingnya perubahan panduan untuk meningkatkan efektivitas skrining dan menyesuaikan dengan tren kenaikan kanker awal. Adopsi strategi skrining yang tepat dapat membawa keseimbangan antara manfaat kesehatan dan biaya.
Sumber Asli: www.drugtopics.com
Post Comment