Pola Pengobatan Kanker Kandung Kemih Invasif Otot Dalam Studi Terbaru
Penelitian terbaru di ASCO GU 2025 menunjukkan bahwa banyak pasien kanker kandung kemih invasif otot tidak menerima pengobatan neoadjuvant atau adjuvant. Analisis terhadap 332 pasien menemukan beban komorbiditas yang tinggi dan pola pengobatan yang memerlukan alternatif.
Pola pengobatan kanker kandung kemih invasif otot (MIBC) terus berkembang, dengan temuan baru yang dipresentasikan di ASCO Genitourinary Cancers Symposium 2025. Penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi untuk rejimen terapi alternatif, karena banyak pasien tidak menerima pengobatan neoadjuvant atau adjuvant.
Dalam studi ini, menggunakan basis data klaim Inovalon, teridentifikasi 332 pasien yang menjalani cystectomy radikal antara 1 Januari 2020 hingga 31 Desember 2021. Rata-rata usia populasi pasien adalah 64,3 tahun, dengan 73,8% adalah pria dan 43,7% kulit putih. Sebanyak 41,3% (137 pasien) tidak mendapat terapi neoadjuvant, dan 88,3% (293 pasien) tidak mendapat terapi adjuvant.
Di antara 195 pasien yang menerima terapi neoadjuvant, 78,5% mendapatkan terapi berbasis cisplatin, dengan kombinasi cisplatin dan gemcitabine sebagai yang paling umum. Untuk terapi adjuvant, imunoterapi menjadi pengobatan yang paling umum, diikuti oleh kemoterapi menggunakan cisplatin.
Penelitian juga mencatat beban komorbiditas tinggi di antara pasien. Komorbiditas umum termasuk hipertensi (59,6%), infeksi saluran kemih (28,3%), diabetes tanpa komplikasi kronis (26,5%), dan penyakit paru kronis (24,1%).
Penelitian ini disponsori oleh Astellas Pharma Inc. dan Pfizer. Untuk informasi lebih lanjut, lihat referensi asli.
Studi ini mengungkap pola pengobatan kanker kandung kemih invasif otot yang masih memerlukan perhatian, dengan banyak pasien tidak menerima terapi yang direkomendasikan. Temuan ini mencerminkan adanya kebutuhan yang signifikan untuk terapi alternatif dan pengelolaan komorbiditas pada populasi pasien ini.
Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com
Post Comment