Perbedaan Genomik dan Ketidaksetaraan Pengobatan Pasien Black dan White dengan Kanker Payudara Metastatik
Studi ini mengidentifikasi perbedaan ctDNA dan ketidaksetaraan pengobatan di antara pasien Black dan White dengan kanker payudara metastatik, termasuk tingkat kelangsungan hidup yang lebih pendek untuk pasien Black dan rendahnya penggunaan terapi PI3K pada mereka.
Penelitian retrospektif yang dilaporkan di JAMA Network Open oleh Podany dkk. menemukan perbedaan dalam profil DNA tumor sirkulasi (ctDNA), penggunaan terapi target, dan hasil kelangsungan hidup antara pasien Black dan White dengan kanker payudara metastatik. Studi ini melibatkan 1.327 wanita, termasuk 140 pasien Black dan 1.057 pasien White, yang menjalani pemprofilan genomik antara Januari 2015 dan Desember 2023.
Profiling ctDNA menunjukkan bahwa pasien Black memiliki tingkat variasi nukleotida tunggal GATA3 (SNVs) yang lebih tinggi (OR = 2.31; P = .02) dan variasi salinan CCND2 (OR = 4.63; P = .002) dibanding pasien White. Selain itu, penggunaan inhibitor PI3K untuk pasien dengan SNVs PIK3CA lebih rendah di kalangan pasien Black (5,9% vs 28,8%). Penggunaan CDK4/6 dan mTOR inhibitor tidak menunjukkan perbedaan signifikan.
Kelangsungan hidup keseluruhan pasien Black dari waktu pengujian ctDNA (median = 22 bulan) jauh lebih pendek dibandingkan dengan pasien White (median = 29 bulan). Pasien dengan frekuensi alel varian (VAF) lebih tinggi mengalami kelangsungan hidup lebih rendah, terutama di antara pasien Black dengan VAF ≥ 3,3%. Para peneliti menekankan pentingnya mempertimbangkan perbedaan ini dalam merancang penelitian dan intervensi di masa depan terkait jurang hasil yang nyata antara pasien Black dan White.
Andrew A. Davis, MD dari Washington University in St Louis, adalah penulis korespondensi artikel di JAMA Network Open.
Studi ini mengungkapkan perbedaan genetik dan ketidaksetaraan dalam penggunaan terapi antara pasien Black dan White dengan kanker payudara metastatik. Pasien Black mengalami kelangsungan hidup yang lebih pendek dan akses yang lebih rendah terhadap terapi target dibandingkan pasien White. Temuan ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut dan perhatian pada kesenjangan hasil antara kedua kelompok pasien.
Sumber Asli: ascopost.com
Post Comment