Panduan Baru ACG tentang Kanker Premalignan Lambung
ACG menerbitkan panduan klinis pertama untuk pengelolaan kondisi premalignan lambung (GPMC) yang mencakup gastritis atrofik dan displasia. Rencana ini menjelaskan pengawasan endoskopi dan peran H. pylori, bertujuan menurunkan insiden kanker lambung, terutama di populasi berisiko. Penelitian menunjukkan bahwa langkah ini dapat meningkatkan kelangsungan hidup lima tahun bagi pasien di AS.
American College of Gastroenterology (ACG) menerbitkan panduan klinis pertama tentang diagnosis dan pengelolaan kondisi premalignan lambung (GPMC) yang meningkatkan risiko kanker lambung. Kondisi ini termasuk gastritis atrofik, metaplasia intestinal lambung, displasia, dan polip epitel lambung tertentu. Kanker lambung lebih umum 2- hingga 13 kali lipat pada individu non-Kulit Putih, khususnya imigran generasi awal dari daerah dengan insiden kanker lambung tinggi, dengan angka kelangsungan hidup lima tahun sebesar 36% di AS.
Panduan ini termasuk rekomendasi menggunakan metodologi GRADE. Fokusnya adalah pada pengawasan endoskopi untuk pasien berisiko tinggi dengan GPMC, endoskopi berkualitas tinggi, kriteria histologi GPMC, pengobatan endoskopi displasia, eradicasi Helicobacter pylori, dan langkah-langkah pengurangan risiko umum. Rekomendasi juga mencakup endoskopi pengawasan setiap tiga tahun bagi individu berisiko tinggi sesuai faktor endoskopik dan demografis.
Pengujian dan pengobatan H. pylori disarankan untuk semua individu dengan GPMC. Penghapusan H. pylori dan reseksi kanker lambung dini dapat mengurangi risiko kanker lambung. Penulis menekankan bahwa, “Panduan ACG untuk pengelolaan GPMC merupakan perubahan paradigma dalam praktik klinis di AS. Implementasi memerlukan target konkret serta pelatihan dan inisiatif kualitas. Tujuannya untuk mengurangi insiden kanker lambung di AS dan meningkatkan deteksi penyakit stadium awal serta meningkatkan angka kelangsungan hidup lima tahun secara signifikan.”]
Panduan klinis baru ACG tentang GPMC menawarkan pendekatan terperinci untuk diagnosis dan pengelolaan kondisi premalignan lambung. Rekomendasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan endoskopi dan pengobatan, menghapus H. pylori, serta mengurangi disparitas kanker lambung di komunitas berisiko tinggi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka insiden kanker lambung dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien.
Sumber Asli: www.newswise.com
Post Comment