Hubungan Antara Usia Berhubungan Seks dan Risiko Kanker Serviks
Penelitian mengungkapkan hubungan antara usia saat kehilangan keperawanan dan risiko kanker serviks, dengan risiko yang sedikit meningkat jika berhubungan seksual di bawah usia 18 tahun. Jumlah pasangan seksual tidak menunjukkan dampak signifikan. Ilmuwan di Inggris juga mengembangkan vaksin untuk kanker ovarium.
Penelitian baru menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia saat wanita kehilangan keperawanan dan risiko terkena kanker serviks. Di AS, sekitar 11.500 kasus kanker serviks baru terdiagnosis setiap tahun dengan sekitar 4.000 kematian. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan China untuk melihat apakah usia hubungan seksual pertama dan jumlah pasangan seksual berpengaruh langsung pada risiko kanker serviks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berhubungan seksual di usia yang lebih muda terkait dengan risiko kanker serviks yang sedikit lebih rendah. Namun, jumlah pasangan seksual tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kanker ini. Wanita yang kehilangan keperawanan di bawah 18 tahun memiliki risiko kanker serviks meningkat satu persen dibandingkan yang berhubungan seksual di usia 18 tahun ke atas.
Penelitian juga menemukan bahwa setiap tahun muda saat berhubungan seksual sebelum 18 meningkatkan risiko kanker serviks sebesar satu persen. Ini menunjukkan efek kecil usia hubungan seksual pertama terhadap risiko kanker serviks, sedangkan jumlah pasangan seksual tidak tampak berpengaruh.
Kesimpulan dari penelitian yang dipublikasikan di Science Direct pada Januari tahun lalu menyatakan bahwa ada hubungan kausal antara usia awal saat berhubungan seksual dan kanker serviks, yang bisa menjadi dasar bagi strategi pencegahan dan perawatan.
Di sisi lain, tim ilmuwan di Universitas Oxford sedang mengembangkan vaksin kanker ovarium pertama di Inggris. Vaksin ini, OvarianVax, dirancang untuk mengajarkan sistem imun mengenali dan menyerang kanker ovarium pada tahap awal. Sekitar 238.484 wanita diperkirakan hidup dengan kanker ovarium di AS pada tahun 2021.
Penelitian menunjukkan bahwa lebih awal melakukan hubungan seksual dapat sedikit meningkatkan risiko kanker serviks. Namun, jumlah pasangan seksual tidak berpengaruh. Dengan ini, penting untuk memahami hubungan antara perilaku seksual dan risiko kesehatan. Selain itu, perkembangan vaksin kanker ovarium memberikan harapan baru dalam pencegahan dan pengobatan kanker.
Sumber Asli: www.unilad.com
Post Comment