Loading Now

Kanker Kolorektal: Penyakit yang Meningkat pada Usia Muda

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal. Meskipun angka kanker kolorektal menurun secara keseluruhan, terjadi peningkatan pada orang yang lebih muda. Faktor gaya hidup dan riwayat keluarga meningkatkan risiko. Skrining dan pemeriksaan dini sangat penting untuk pengobatan yang efektif.

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal. Meski secara keseluruhan angka kanker kolorektal menurun, kanker ini tetap merupakan kanker yang paling umum ketiga didiagnosis pada pria dan wanita, serta penyebab kedua kematian terkait kanker.

Di praktik saya, saya melihat semakin banyak orang muda didiagnosis dengan kanker kolorektal yang dimulai dari usus besar atau rektum. Sebuah survei tahun 2019 menunjukkan bahwa 1 dari 5 kasus terjadi pada individu berusia 54 tahun atau lebih muda, dibandingkan dengan 1 dari 10 pada tahun 1995. Kasus kanker kolorektal para orang di bawah 50 tahun meningkat 3% setiap tahunnya.

Penyebab pasti meningkatnya kasus ini belum diketahui, tetapi menurut American Cancer Society, lebih dari setengah kasus kanker kolorektal disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, mengonsumsi alkohol berlebihan, dan merokok. Riwayat keluarga juga merupakan faktor risiko utama.

Jika anggota keluarga seperti orang tua, saudara, atau anak didiagnosis kanker kolorektal, risiko Anda meningkat 2 hingga 4 kali lipat. Namun, para ahli belum sepenuhnya mengaitkan faktor genetik dengan naiknya kasus pada orang dewasa muda.

Saya selalu menyarankan pasien untuk memperhatikan tubuhnya. Jika Anda mengalami perubahan kebiasaan buang air, adanya darah dalam tinja, kehilangan berat badan tanpa alasan, nyeri perut, atau kelelahan, jangan abaikan. Segera kunjungi dokter.

Pemeriksaan dini menyelamatkan nyawa. Kanker kolorektal dapat diobati, terutama jika terdeteksi lebih awal. Kolonoskopi adalah standar emas untuk pengujian, tetapi ada juga tes tinja yang dapat membantu deteksi awal.

Panduan terbaru merekomendasikan screening mulai dari usia 45 tahun. Namun, jika Anda berusia 20-an, 30-an, atau awal 40-an dengan gejala tidak biasa, jangan tunggu lagi — lakukan pemeriksaan. Banyak kasus dan kematian dapat dicegah dengan skrining rutin, perawatan lanjutan, dan pengobatan yang efektif.

Untuk mengurangi risiko, disarankan untuk mengonsumsi diet tinggi serat, menghindari daging merah dan olahan, tetap aktif, mengontrol berat badan, membatasi alkohol, dan tidak merokok. Risiko kanker kolorektal meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi bisa juga menyerang orang dewasa yang lebih muda. Jadi, jangan tunggu lagi — lakukan skrining.

Angka kasus kanker kolorektal menurun tetapi meningkat pada orang muda. Risiko dapat dikurangi dengan gaya hidup sehat dan deteksi dini. Skrining mulai disarankan pada usia 45 tahun, tetapi gejala tidak biasa harus segera diatasi. Kanker kolorektal dapat diobati jika terdeteksi lebih awal, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.

Sumber Asli: www.wxyz.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment