Vaksin mRNA Tunjukkan Harapan untuk Kanker Pankreas
Vaksin mRNA khusus berpotensi mengurangi risiko kambuhnya kanker pankreas setelah tiga tahun pascaoperasi. Hasil dari uji klinis fase I menunjukkan bahwa T-cell aktif bertahan lama dan efek samping relatif aman. Meskipun hasilnya menjanjikan, penelitian tetap memiliki keterbatasan dan akan dilanjutkan ke fase II yang lebih besar.
Vaksin mRNA yang dirancang khusus menunjukkan potensi untuk mengurangi risiko kambuhnya kanker pankreas setidaknya selama tiga tahun setelah operasi. Uji klinis kecil ini diterbitkan di jurnal Nature, menampilkan hasil yang menjanjikan dari tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Vinod Balachandran dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center.
Kanker pankreas sulit diobati dan sering terdiagnosis terlambat. Perawatan standar termasuk operasi, radiasi, kemoterapi, dan imunoterapi, tetapi tingkat kelangsungan hidup lima tahun hanya sekitar 10%. Vaksin kanker personal dibuat dengan mengurutkan gen tumor pasien dan mengidentifikasi neoantigen untuk merangsang respon imun yang kuat.
Tim ini menilai vaksin bernama autogene cevumeran (BNT122) yang sedang dikembangkan oleh BioNTech, bekerja sama dengan Genentech. Dalam uji coba fase I, 16 pasien menerima vaksin yang disesuaikan dengan neoantigen serta pengobatan tambahan. Responsimun T-cell yang kuat tercatat pada setengah peserta.
Hasil terbaru menunjukkan bahwa T-cell aktif bertahan lebih dari tiga tahun di antara responden, dan enam dari delapan responden tetap bebas dari kanker selama 3,2 tahun. Vaksin ini umumnya aman dan ditoleransi dengan baik meski beberapa efek samping berasal dari pengobatan lain, seperti inhibitor checkpoint PD-L1 dan kemoterapi.
Meskipun ada keterbatasan seperti jumlah peserta yang kecil dan eksklusi pasien dengan kanker pankreas yang tidak dapat dioperasi, temuan ini cukup menjanjikan untuk melanjutkan pengembangan vaksin ke uji coba fase II lebih besar. Vaksin ini berpotensi bukan hanya untuk kanker pankreas tetapi juga dapat diterapkan pada berbagai jenis kanker lainnya.
Vaksin mRNA pemersonalisasian menunjukkan efisiensi dalam mengurangi kambuhnya kanker pankreas pascaoperasi. Dengan hasil yang menjanjikan dari uji klinis awal, penelitian ini berpotensi membuka jalan untuk pengembangan vaksin terapeutik untuk kanker lainnya. Uji coba fase II yang lebih besar menjanjikan harapan lebih lanjut.
Sumber Asli: www.cancerhealth.com
Post Comment