Reklassifikasi Tumor Apendiks dan Peningkatan Kasus Kanker di Kalangan Remaja
Peningkatan kanker di AYA di AS sebagian disebabkan oleh reklassifikasi tumor apendiks sebagai ganas. Analisis data menunjukkan bahwa kelasifikasi ini menyebabkan peningkatan besar dalam kasus kanker usus besar dan kolorektal, menyiratkan perlunya evaluasi yang lebih tepat dalam mencapai deteksi dan perawatan dini.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa peningkatan kasus kanker di kalangan remaja dan orang dewasa muda (AYA) di Amerika Serikat sebagian disebabkan oleh reklassifikasi tumor carcinoid/neuroendokrin apendiks sebagai tumor ganas. Data dari yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute menunjukkan bahwa perubahan status klasifikasi ini berpengaruh signifikan terhadap angka kejadian kanker usus besar dan kanker kolorektal (CRC).
Tim peneliti menganalisis data SEER dari lebih 2 juta kasus kanker baru yang didiagnosis antara 2000-2020, termasuk 761,662 AYA berusia 15-39 tahun. Temuan menunjukkan bahwa antara tahun 2000-2009 dan 2015-2020, insiden kanker usus besar meningkat pada semua kelompok usia. Khususnya, 98% peningkatan kanker kolorektal pada anak-anak di bawah 15 tahun berasal dari tumor apendiks.
Peningkatan insiden kanker apendiks tercatat 17 kali lebih tinggi pada anak di bawah 15 tahun, 6,5 kali pada AYA, dan 2,5 kali pada orang dewasa berusia 40-49 tahun. Tumor NET apendiks menyumbang proporsi besar dari peningkatan ini di semua kelompok umur. Pada AYA, 80% kasus kanker usus besar dan 63% kasus CRC disebabkan oleh tumor apendiks.
Kenaikan paling signifikan terlihat pada wanita AYA untuk tumor NET apendiks (18,5%) dan semua neoplasma apendiks (14,6%). Pada pria AYA, neoplasma NET apendiks dan pankreas menunjukkan peningkatan rata-rata tahunan yang tinggi.
Para peneliti menyimpulkan banyak peningkatan pada kanker usus besar dan CRC di kalangan AYA dapat dikaitkan dengan perubahan sistem klasifikasi kanker, yang mengklasifikasikan carcinoid apendiks sebagai ganas. Sekitar 32% dari total peningkatan kasus kanker di AYA mungkin disebabkan oleh reklassifikasi ini, yang dapat mempengaruhi rekomendasi untuk mulai melakukan skrining kanker kolorektal lebih awal.
Peningkatan kasus kanker di kalangan remaja dan dewasa muda sebagian besar dipengaruhi oleh reklassifikasi tumor apendiks sebagai ganas. Hal ini menyoroti pentingnya pemahaman terhadap sistem klasifikasi kanker agar tidak mengaburkan data epidemiologi. Ke depan, evaluasi terpisah untuk tumor apendiks dan upaya deteksi dini menjadi sangat penting.
Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com
Post Comment