Penelitian UAMS Mendapat Hibah untuk Studi Kanker Payudara dan Paparan Lingkungan
Peneliti UAMS mendapatkan hibah $1,9 juta untuk mempelajari paparan lingkungan dan kanker payudara dini. Penelitian ini berpusat pada 26.000 wanita di Arkansas, dengan fokus pada hubungan antara faktor eksternal dan risiko kanker. Hsu menemukan bahwa banyak peserta mengembangkan kanker pada usia muda, menjadikannya studi penting untuk pencegahan kanker di komunitas pedesaan.
Seorang peneliti di Winthrop P. Rockefeller Cancer Institute di UAMS mendapatkan hibah sebesar $1,9 juta dari NIEHS untuk mempelajari peran paparan lingkungan dalam pengembangan kanker payudara dini pada wanita di Arkansas. Ping-Ching Hsu, Ph.D., adalah peneliti UAMS pertama yang menerima pendanaan federal untuk studi berbasis populasi tentang paparan lingkungan dan kanker di komunitas pedesaan Arkansas.
Hibah lima tahun ini akan mendalami penelitian pada 26.000 wanita yang menjadi peserta UAMS Arkansas Rural Community Health (ARCH) Study sejak 2007. Hsu menyatakan, banyak wanita berusia di bawah 50 yang sehat saat bergabung, namun kemudian berkembang menjadi kanker payudara. Sekitar 45,6% wanita dalam kelompok tersebut mengalami kanker payudara dini.
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita di AS dan Arkansas. Laporan American Cancer Society menunjukkan bahwa angka kematian kanker payudara telah menurun 43% dalam 30 tahun terakhir, tetapi kasus kanker payudara dini tetap mendominasi di antara semua jenis kanker dini.
Faktor genetik berkontribusi sekitar 10% dari semua kanker, sementara faktor eksternal seperti lingkungan dan gaya hidup bisa berdampak lebih besar. Hsu menekankan bahwa Arkansas sebagai negara bagian pertanian memiliki paparan lingkungan yang spesifik yang belum banyak diteliti, terutama di daerah pedesaan.
Hsu akan menggunakan data dari EPA National Air Toxins Assessment dan sumber lainnya untuk melakukan studi lebih mendalam tentang hubungan antara paparan lingkungan dan disfungsi imun dalam peserta. Hibah ini akan mendukung tindak lanjut dan pengumpulan data tambahan dari sekitar 850 peserta pasangan ibu-anak.
Penelitian awal Hsu menemukan hubungan signifikan antara polutan udara dan risiko kanker payudara. “Kita perlu menaikkan kesadaran tentang risiko kesehatan dari paparan lingkungan,” ungkap Hsu. ARCH adalah salah satu studi kanker pedesaan terbesar di AS, bergabung dalam NCI Cohort Consortium yang terdiri dari 73 kohort berkualitas tinggi.
Hibah sebesar $1,9 juta ini akan mendalami hubungan antara paparan lingkungan dan kanker payudara dini di Arkansas. Penelitian ini penting untuk memahami faktor risiko yang menyebabkan peningkatan kasus kanker di kalangan wanita muda. Dengan dukungan data yang kuat, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan akibat lingkungan serta mendukung upaya pencegahan kanker.
Sumber Asli: www.magnoliareporter.com
Post Comment