Metformin dan IUD Levonorgestrel Menunjukkan Toleransi Baik pada Kanker Endometrium
Penambahan metformin pada IUD LR menunjukkan toleransi baik dan efektivitas sebagai pengobatan untuk EIN dan EC. Tingkat respons lengkap mencapai 80% dalam 6 bulan. Penemuan ini menyoroti potensi opsi non-bedah untuk pasien yang berisiko tinggi terhadap operasi.
Penggunaan metformin bersamaan dengan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang mengeluarkan levonorgestrel menunjukkan tolerabilitas yang baik dan mungkin efektif sebagai pengobatan non-bedah untuk pasien dengan neoplasia intraepitel endometrium (EIN) dan kanker endometrium (EC). Hasil studi menunjukkan tingkat respons lengkap (CR) total sebesar 80% dalam enam bulan, dengan 100% pada kelompok EIN dan 40% pada kelompok EC.
Dr. Jennifer Haag menyatakan bahwa kombinasi metformin dengan LR-IUD memiliki potensi manfaat yang layak untuk eksplorasi lebih lanjut, terutama untuk pasien yang menginginkan menjaga kesuburan atau yang memiliki komorbiditas yang menghalangi pembedahan.
Studi ini melibatkan pasien dengan EIN atau grade 1 EC yang ingin mempertahankan kesuburan dan memiliki risiko operasi yang tidak dapat diterima. Setelah evaluasi awal dengan MRI, pasien lalu menjalani prosedur D&C, pemasangan IUD LR dan mulai pengobatan metformin.
Dari 15 pasien yang dapat dievaluasi, median usia adalah 41.4 tahun, dengan BMI rata-rata 55.2. Pasien yang merespons (n=12) memiliki median usia 31.0 tahun, 83% di antaranya adalah kulit putih. Sebagian kecil memiliki diabetes pada saat diagnosis, dengan kepatuhan terhadap pengobatan lebih dari 80% di kedua kelompok.
Efek samping yang paling umum meliputi diare dan mual, dengan beberapa pasien mengalami efek samping serius. Peneliti mengusulkan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi penanda metabolik yang dapat memprediksi respons klinis terhadap pengobatan dan kombinasi IUD LR dengan strategi pengurangan berat badan.
Studi menunjukkan bahwa kombinasi metformin dan IUD LR dapat menjadi alternatif pengobatan yang menjanjikan untuk pasien dengan neoplasia intraepitel endometrium dan kanker endometrium. Dengan tingkat CR yang tinggi dan toleransi yang baik, pendekatan ini menawarkan pilihan bagi pasien yang ingin menghindari pembedahan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi potensi kombinasi ini bersama dengan strategi penurunan berat badan.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com
Post Comment