Efektivitas Niraparib dan Bevacizumab pada Kanker Ovarium Stadium Lanjut
Niraparib dan bevacizumab efektif sebagai terapi pemeliharaan untuk kanker ovarium stadium lanjut, menunjukkan OS median 61,1 bulan tanpa mengganggu kualitas hidup pasien. Data berasal dari uji coba fase 2 OVARIO yang melibatkan 105 pasien. Efek samping terjadi tetapi tidak meningkatkan risiko kematian.
Penggunaan niraparib dan bevacizumab sebagai terapi pemeliharaan menunjukkan profil efikasi dan keamanan yang sesuai pada pasien kanker ovarium stadium lanjut. Data terbaru dari uji coba fase 2 OVARIO menyatakan bahwa kombinasi ini memberikan kelangsungan hidup keseluruhan (OS) yang tahan lama tanpa memberi dampak negatif pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini melibatkan 105 pasien setelah menerima kemoterapi platinum pada tahap awal.
Hasil analisis menunjukkan median OS mencapai 61,1 bulan dengan follow-up rata-rata 65,7 bulan. Pada pasien dengan status BRCA dan defisiensi rekombinasi homolog, hasil yang konsisten dengan terapi kombinasi PARP inhibitor dan bevacizumab ditemukan, meskipun data pada subkelompok perlu ditafsirkan dengan hati-hati. Niraparib digunakan sebagai monoterapi pemeliharaan untuk pasien dengan kanker ovarium yang merespons kemoterapi platinum.
Uji coba OVARIO merekrut pasien baru dengan kanker ovarium stadium IIIB atau IV yang menunjukkan respons lengkap setelah kemoterapi. Terapi pemeliharaan ini memberikan median PFS 19,6 bulan; pasien dengan BRCA mempresentasikan OS median 68,3 bulan. Efek samping serius dilaporkan pada 19,0% pasien, kebanyakan terkait dengan penggunaan niraparib dan bevacizumab.
Kualitas hidup pasien tidak terpengaruh negatif menurut indeks penilaian kanker. Data ini mendukung penggunaan niraparib dan bevacizumab sebagai terapi pemeliharaan yang aman dan efektif untuk kanker ovarium, meskipun pengawasan terhadap efek samping perlu diperhatikan.
Niraparib dan bevacizumab adalah terapi efektif untuk pemeliharaan pasien kanker ovarium stadium lanjut. Meskipun efek samping ada, kombinasi ini tidak mengganggu kualitas hidup pasien. Temuan ini memperkuat potensi manfaat dari penggunaan kombinasi ini setelah kemoterapi platinum.
Sumber Asli: www.onclive.com
Post Comment