Penelitian Baru Mengungkap Pemicu Diam di Balik Kanker Ovarium
Penelitian baru mengidentifikasi jaringan stroma di tuba falopi sebagai faktor dalam perkembangan kanker ovarium. Sel punca mesenkimal (MSCs) berisiko tinggi berinteraksi dengan sel epitel, menyebabkan kerusakan DNA yang bisa mengarah ke kanker. Penemuan ini dapat membuka jalan untuk pendekatan pengobatan baru tidak hanya untuk kanker ovarium, tetapi juga untuk kanker lainnya.
Kanker ovarium adalah salah satu kanker ginekologi paling mematikan, menyebabkan lebih dari 12.000 kematian wanita setiap tahun di AS. Penyakit ini sulit dideteksi pada tahap awal karena gejalanya, seperti kembung dan nyeri panggul, sering kali samar dan mirip dengan kondisi lain. Deteksi dini sangat penting, namun metode skrining seperti ultrasonografi dan tes darah CA-125 tidak selalu dapat diandalkan.
Penelitian baru, yang dipublikasikan di jurnal Cancer Discovery, memfokuskan perhatian pada stroma yaitu jaringan penyokong dalam tuba falopi. Penelitian ini menunjukkan bahwa sel punca mesenkimal (MSCs) yang biasanya mendukung pertumbuhan jaringan sehat dapat bertransformasi dan berkontribusi pada perkembangan kanker ovarium.
Ketika MSCs berisiko tinggi berinteraksi dengan sel epitel sehat di tuba falopi, mereka dapat menyebabkan kerusakan DNA yang mengarah pada pembentukan lesi pra-kanker yang dikenal sebagai serous tubal intraepithelial carcinoma (STIC). Lesi ini sering berkembang menjadi tumor HGSOC. Temuan ini menunjukkan bahwa kanker ovarium tidak hanya terjadi dari mutasi genetik di sel epitel, tetapi juga dari perubahan di jaringan stroma di sekitarnya.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa MSCs berisiko tinggi memiliki tingkat antioksidan AMP kinase yang rendah, yang mengakibatkan peningkatan protein WT1. Protein ini diketahui berperan dalam berbagai kanker dan aktivitasnya yang meningkat bersamaan MSCs berisiko tinggi semakin memperkuat hubungan antara mikro lingkungan stroma dan perkembangan kanker ovarium.
Penelitian ini menunjukkan pentingnya mikro lingkungan stroma dalam perkembangan kanker dan bahwa proses serupa mungkin terjadi pada jenis kanker lainnya. Memahami mekanisme ini dapat membuka jalan bagi pendekatan pengobatan baru tidak hanya untuk kanker ovarium, tetapi juga untuk keganasan lainnya, termasuk kanker payudara dan pankreas.
Penelitian baru ini mengungkapkan peran penting jaringan stroma dalam perkembangan kanker ovarium. Temuan ini menandakan bahwa sel punca mesenkimal dapat berkontribusi pada kanker, membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam pengobatan kanker lainnya. Upaya pemahaman ini berpotensi menciptakan pendekatan baru untuk menangani kanker di masa depan.
Sumber Asli: www.timesnownews.com
Post Comment