Dostarlimab dan Kemoterapi Tingkatkan Durasi Respons pada Kanker Endometrium
Dostarlimab ditambah kemoterapi memberikan peningkatan signifikan dalam durasi respons (DOR) untuk pasien kanker endometrium. Uji coba menunjukkan median DOR meningkat menjadi 10.6 bulan dibandingkan 6.2 bulan untuk plasebo. FDA menyetujui kombinasi ini sebagai pengobatan utama, didukung dengan minimal efek samping.
Dostarlimab ditambah kemoterapi menunjukkan perbaikan signifikan dalam durasi respons (DOR) selama 24 bulan pada pasien dengan kanker endometrium lanjut atau rekuren dibandingkan plasebo. Data terbaru dari analisis interim kedua uji coba RUBY fase 3 menunjukkan peningkatan median DOR sebesar 4.4 bulan untuk kombinasi dostarlimab, karboplatin, dan paklitaksel
.
Dalam populasi keseluruhan (n=494), setelah 37.2 bulan diikuti dengan batas data pada 22 September 2023, tingkat respons keseluruhan (ORRs) adalah 61.2% untuk dostarlimab dan 57.0% untuk plasebo. Median DOR pada grup dostarlimab adalah 10.6 bulan dibandingkan dengan 6.2 bulan pada grup plasebo, dengan kemungkinan DOR selama 24 bulan meningkat 2.6 kali di kelompok dostarlimab.
Dalam populasi dengan kecukupan perbaikan kesesuaian (pMMR)/stabil mikrosatelit (MSS), ORRs masing-masing adalah 57.8% untuk dostarlimab dan 55.4% untuk plasebo, dengan median DOR mencapai 8.6 bulan. Sedangkan pada populasi yang kekurangan perbaikan kesesuaian (dMMR)/instabilitas mikrosatelit tinggi (MSI-H), ORRs adalah 73.6% dan 61.5%, dengan median DOR tidak tercapai di grup dostarlimab.
FDA telah menyetujui penggunaan dostarlimab dengan karboplatin dan paklitaksel untuk pengobatan kanker endometrium bagi pasien dewasa. Keputusan ini didasarkan pada data dari RUBY yang menunjukkan median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) sebesar 44.6 bulan pada kelompok dostarlimab dibandingkan 28.2 bulan pada plasebo. Efek samping terkait imun dari dostarlimab sangat terbatas, bahkan setelah 24 bulan pengobatan.
Penulis menunjukkan bahwa data lanjutan mendukung penggunaan dostarlimab dan kemoterapi sebagai standar perawatan bagi semua pasien dengan kanker endometrium lanjut atau rekuren.
Dostarlimab, ketika dikombinasikan dengan kemoterapi, menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan untuk pengobatan kanker endometrium, dengan peningkatan DOR dan kelangsungan hidup yang signifikan. Dengan dukungan FDA dan minimalnya efek samping terkait, dostarlimab dapat menjadi pilihan utama dalam penanganan kanker ini.
Sumber Asli: www.onclive.com
Post Comment