Loading Now

Risiko Kanker Meningkat untuk Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

Anak-anak dengan penyakit jantung bawaan (CHD) memiliki risiko kanker lebih tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa selama periode 10,32 tahun, insiden kanker pada bayi dengan CHD lebih tinggi dibandingkan yang tidak. Intervensi klinis harus mempertimbangkan risiko ini.

Anak-anak dengan penyakit jantung bawaan (CHD) memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker. Studi retrospektif yang dilakukan oleh Danbee Kang, Ph.D., dari Universitas Sungkyunkwan di Seoul, Korea Selatan, melibatkan 3.550.113 kelahiran hidup dari 2005 hingga 2019. Dari jumlah tersebut, 72.205 bayi lahir dengan CHD.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa insiden kanker pada bayi dengan CHD lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki CHD dalam waktu tindak lanjut rata-rata 10,32 tahun, dengan rasio hazard 1,66. Bayi dengan lesi katup atau pembuluh darah terisolasi memiliki insiden kanker 2,29 kali lebih tinggi, diikuti oleh yang memiliki CHD kompleks dan lesi shunt terisolasi.

Penelitian ini juga mencatat asosiasi signifikan antara CHD dan kanker ovarium, kanker hati, serta limfoma non-Hodgkin. Di antara ibu yang melahirkan bayi dengan CHD, rasio hazard untuk kanker tercatat 1,17, yang tetap konsisten setelah penyesuaian menggunakan risiko perlakuan terbalik.

Studi ini menunjukkan hubungan signifikan antara penyakit jantung bawaan dan peningkatan risiko kanker pada anak-anak serta ibu yang melahirkan. Ini menyoroti perlunya pendekatan multidisipliner dalam perawatan bagi individu dengan CHD.

Sumber Asli: www.healthday.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment