Loading Now

Uji Coba ASCOLT: Peran Aspirin dalam Mencegah Kekambuhan Kanker Kolorektal

Uji coba ASCOLT mengeksplorasi penggunaan aspirin dalam mencegah kekambuhan kanker kolorektal pasca operasi. Hasil menunjukkan aspirin tidak memperbaiki kelangsungan hidup bebas penyakit secara signifikan namun ada kecenderungan positif. Terobosan juga berasal dari uji coba ALASCCA yang menunjukkan manfaat aspirin pada pasien dengan mutasi PIK3CA. Penelitian ini membuka jalan untuk riset lanjutan dan integrasi aspirin dalam terapi kanker.

Uji coba ASCOLT, yang dipimpin oleh ilmuwan klinis di Singapura, telah menyelesaikan studi fase 3 besar tentang peran aspirin dalam mencegah kekambuhan kanker kolorektal setelah terapi adjuvan standar. Meskipun hasilnya tidak menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit secara keseluruhan, ada tren konsisten bahwa aspirin dapat meningkatkan kelangsungan hidup bebas penyakit dan kelangsungan hidup keseluruhan. Uji coba ini, bersama dengan hasil positif dari uji ALASCCA, menunjukkan potensi aspirin dalam mengurangi kekambuhan di subgrup tertentu.

ASCOLT dirancang karena dalam dua dekade terakhir tidak ada kemajuan terapeutik yang signifikan dalam mengurangi risiko kekambuhan pasien kanker kolorektal. Aspirin dipilih karena harganya yang terjangkau dan kemampuannya dalam mengurangi polip usus. Uji coba ini melibatkan 1.587 pasien yang telah menyelesaikan terapi standar, dibagi menjadi dua kelompok: satu mengonsumsi aspirin dan yang lainnya plasebo selama tiga tahun.

Hasil ASCOLT menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit dibandingkan plasebo, tetapi aspirin terkontrol dengan baik dan tidak menyebabkan efek samping yang signifikan. Data menunjukkan bahwa individu dengan mutasi PIK3CA berpotensi mendapatkan manfaat lebih dari aspirin. Uji coba ALASCCA menunjukkan bahwa penggunaan aspirin di pasien dengan kanker kolorektal yang bermutu rendah juga mengurangi risiko kekambuhan lebih dari 50%.

Peneliti mengidentifikasi pentingnya melanjutkan penelitian untuk memvalidasi hasil ini dalam populasi etnis yang lebih beragam. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan aspirin dalam rejimen pengobatan kanker kolorektal tahap awal untuk kelompok pasien terpilih, yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan global.

Uji coba ASCOLT menyoroti potensi aspirin sebagai terapi tambahan untuk kanker kolorektal, terutama dalam subgrup dengan mutasi PIK3CA. Meskipun tidak mencapai endpoint utama dalam kelangsungan hidup bebas penyakit, penelitian ini menunjukkan bahwa aspirin dapat memberi manfaat bagi pasien tertentu. Ketersediaan aspirin yang terjangkau menjadikannya pilihan menarik dalam pengobatan kanker mendatang.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment