Tingkat Kelangsungan Hidup Kanker Rahim Meningkat Meski Risiko Kematian Lebih Tinggi

Tingkat kelangsungan hidup kanker rahim menunjukkan perbaikan meski risiko kematian meningkat, terutama bagi pasien Afrika Amerika dan Hispanic. Penelitian melibatkan 141,364 pasien, menunjukkan rasio kelangsungan hidup 5 tahun meningkat. Namun, ketimpangan sosial dan rasial tetap ada, yang menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut.

Kanker rahim menunjukkan perbaikan pada tingkat kelangsungan hidup meskipun risiko kematian meningkat, terutama bagi populasi tertentu dengan penyakit metastasis. Data terbaru menunjukkan bahwa rasio kelangsungan hidup 5 tahun meningkat dari 17.8% di 2010-2013 menjadi 25.6% di 2018-2021. Meski demikian, ketimpangan sosial dan rasial tetap ada yang mempengaruhi survival secara keseluruhan, sebagaimana dilaporkan dalam presentasi poster pada Pertemuan Tahunan SGO 2025.

Sampel penelitian mencakup 141,364 pasien kanker rahim dengan rentang usia rata-rata 63 tahun, dan 8.8% di antaranya mengalami penyakit metastasis. Rasio pasien berasal dari etnis White, Hispanic, Black, dan American Indian masing-masing 65.0%, 14.2%, 10.2%, dan 9.4%. Penelitian menemukan bahwa penggunaan kemoterapi meningkat dari 23.3% ke 26.8% dalam periode yang sama, dan kanker jenis endometrioid mendominasi dengan 70.0% dari total kasus.

Tingkat kejadian grade 3 penyakit meningkat dari 12.7% di 2010-2013 menjadi 20.7% di 2018-2021. Penulis studi menemukan bahwa pasien Afrika Amerika memiliki risiko kematian 36% lebih tinggi, sementara pasien Hispanic 12% lebih tinggi dibandingkan dengan ras lain. Hasil juga menunjukkan bahwa pendapatan lebih tinggi dan jenis pengobatan berhubungan dengan hasil yang lebih baik.

Natalie Moshayedi, penulis utama penelitian, mencatat bahwa meskipun ada kenaikan risiko kematian, penerapan imunoterapi telah berkontribusi terhadap perbaikan hasil kelangsungan hidup pada kasus metastatik. Meskipun demikian, ketidaksetaraan dalam perawatan dan hasil kelangsungan hidup yang tidak berubah perlu diteliti lebih lanjut.

Tingkat kelangsungan hidup kanker rahim telah meningkat meskipun risiko kematian untuk pasien dengan penyakit metastasis bertambah. Perbaikan ini sebagian besar dikaitkan dengan penggunaan terapi baru, namun ketimpangan sosial dan rasial tetap ada, memengaruhi keseluruhan hasil survival. Ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada ketimpangan tersebut.

Sumber Asli: www.cancernetwork.com