Hibah $1 Juta CPRIT Fokus pada AI untuk Meningkatkan Hasil Kanker Prostat
Hibah $1 juta CPRIT diberikan untuk penelitian AI dalam mendeteksi kanker prostat lebih awal. Penelitian ini melibatkan metode pencitraan dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan pemahaman tentang kanker dan hasil pasien.
Sebuah hibah sebesar $1 juta dari Cancer Prevention and Research Institute of Texas (CPRIT) diberikan kepada Erzsébet Merényi dari Rice University dan rekan-rekannya di The University of Texas MD Anderson Cancer Center, Pratip Bhattacharya dan Dr. Patrick Pilié. Hibah ini bertujuan mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi bentuk kanker prostat yang mematikan lebih awal serta meningkatkan pemilihan pengobatan.
Kanker prostat merupakan kanker yang paling umum didiagnosis pada pria, tetapi hasilnya dapat sangat bervariasi. Terapi yang ada saat ini menargetkan hormon pria untuk memperlambat atau mengecilkan kanker, tetapi beberapa kanker dapat beradaptasi dan mengembangkan resistensi. Pada pria dengan kanker prostat yang resisten terhadap kastrasi, pilihan pengobatan masih terbatas dan tingkat kel存aman rendah.
Penelitian ini berfokus pada tiga pilar utama: 1) Pencitraan noninvasif yang revolusioner di laboratorium Bhattacharya menyediakan profil metabolisme tumor yang sangat detail. 2) Tim Merényi akan menerapkan AI canggih yang terinspirasi oleh jaringan otak untuk memahami data kompleks. 3) Uji klinis terapi sistemik di laboratorium Pilié akan memberikan data manusia yang kaya tentang efikasi terapi.
Keberhasilan dalam implementasi ketiga pilar ini memungkinkan intervensi yang lebih awal dan akurat sesuai dengan profil penyakit tiap pasien. Pendekatan AI yang dikembangkan Merényi di bidang astronomi juga dapat diterapkan untuk membantu pasien kanker prostat.
Hibah CPRIT ini menandai kemajuan signifikan dalam penggunaan AI untuk meningkatkan deteksi dan pengobatan kanker prostat. Dengan fokus pada perubahan metabolisme dan pemodelan yang lebih mendalam dari data, penelitian ini berpotensi meningkatkan hasil pasien dan menyediakan model penggunaan AI dalam onkologi lainnya.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment