Menghentikan Merokok Setelah Diagnosis Kanker Meningkatkan Harapan Hidup
Berhenti merokok setelah diagnosis kanker meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup. Penelitian menunjukkan bahwa individu dapat hidup lebih lama, antara beberapa bulan hingga lebih dari dua tahun, tergantung jenis kanker. Kematian akibat kanker dapat diminimalisasi dengan penghentian rokok setelah diagnosis. Perawatan kesehatan juga uraikan peran penting penghentian merokok saat perawatan kanker.
Modeling menunjukkan bahwa berhenti merokok setelah diagnosis kanker dapat meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang menghentikan kebiasaan merokok memiliki kemungkinan hidup lebih lama dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Penelitian yang diterbitkan dalam Cancer Epidemiology menunjukkan bahwa waktu yang didapat berkisar dari beberapa bulan hingga lebih dari dua tahun, tergantung jenis kanker dan tingkat keparahannya.
Menurut Associate Professor Freddy Sitas dari UNSW, semakin awal seseorang berhenti merokok, semakin besar manfaatnya. Namun, berhenti merokok setelah diagnosis kanker tetap memiliki dampak positif. Pasien dengan prognosis lebih baik, seperti kanker prostat dan payudara, memiliki 92% kemungkinan bertahan hidup setidaknya lima tahun setelah berhenti merokok.
Di sisi lain, untuk kanker dengan prognosis buruk, seperti kanker paru-paru dan otak, kemungkinan bertahan hidup dapat meningkat dari 18.3% menjadi 20.4%. Secara keseluruhan, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk berbagai kanker yang dianalisis bisa meningkat hingga 71.5%, dengan penambahan sekitar 11 bulan.
Dr. Nina El-Haddad, penulis utama penelitian ini, menegaskan pentingnya berhenti merokok meskipun setelah diagnosis kanker, karena hal ini berpengaruh terhadap efektivitas pengobatan dan risiko kanker kambuh. Dia menyarankan agar tenaga medis lebih serius dalam membahas masalah merokok dengan pasien.
Penelitian menggunakan data dari lebih dari 30.000 pasien kanker di Jepang dari tahun 1985 hingga 2009 guna mengkaji pengaruh berhenti merokok. Data tersebut menghasilkan model manfaat berhenti merokok dalam konteks kelangsungan hidup pasien kanker di Australia.
Sitas menambahkan bahwa manfaat dari berhenti merokok sebanding dengan beberapa intervensi medis lainnya, tetapi tidak dapat menggantikan perawatan medis. Berhenti merokok juga dapat mengurangi efek samping berbahaya dari terapi radiasi selama pengobatan kanker.
Penelitian ini bertujuan untuk mendorong pembicaraan lebih banyak mengenai program penghentian merokok dalam perawatan kanker. Para peneliti berharap agar pelatihan dalam sistem kesehatan terkait penghentian merokok dapat ditingkatkan, serta pengumpulan data sejarah merokok pasien yang lebih baik.
Berhenti merokok setelah diagnosis kanker dapat secara signifikan meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien. Penelitian ini menekankan pentingnya kepada pasien kanker untuk memahami manfaat berhenti merokok dan mendorong tenaga medis untuk lebih aktif dalam membahas topik ini dalam perawatan kanker.
Sumber Asli: www.unsw.edu.au
Post Comment