Loading Now

Hubungan Antara CLDN18 dan MUC1 dalam Terapi Kanker GI

Artikel ini membahas potensi hubungan antara biomarker CLDN18 dan MUC1 dalam terapi kanker gastrointestinal, terutama terkait kegunaan zolbetuximab dan perlunya penelitian lebih lanjut untuk menargetkan kedua biomarker.

Aditya Shreenivas, MD, MS, membahas hubungan antara biomarker Claudin 18 (CLDN18) dan MUC1 serta tantangan dalam terapi terarah di kanker gastrointestinal. Pada simposium kanker gastrointestinal 2025, Shreenivas dan rekan-rekannya mempresentasikan hasil evaluasi asosiasi antara CLDN18 dan MUC1 menggunakan profil ekspresi gen. Ia bertanya tentang potensi terapi yang mungkin menargetkan kedua biomarker secara bersamaan.

FDA telah menyetujui zolbetuximab (Vyloy), antibodi sitolitik yang ditujukan untuk CLDN18.2, bersama dengan kemoterapi, untuk pasien dewasa dengan adenokarsinoma lambung HER2-negative yang positif untuk CLDN18.2. Namun, belum ada terapi yang dapat menargetkan kedua biomarker ini secara bersamaan, memerlukan penelitian lebih lanjut tentang terapi berbasis CLDN18.

Shreenivas berkolaborasi dengan Datar Cancer Genetics untuk menganalisis 1000 pasien, menghasilkan korelasi kuat antara MUC1 dan CLDN18. Penemuan awal menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan dengan PD-L1, TMB, dan HER2. Saat ini, pengembangan modalitas terapeutik yang menargetkan kedua biomarker ini menjadi penting.

Hubungan antara CLDN18 dan MUC1 menunjukkan potensi untuk pengembangan terapi yang lebih efektif pada kanker gastrointestinal. Dengan adanya terapi seperti zolbetuximab, riset lebih lanjut perlu dilakukan agar dapat menargetkan kedua biomarker dengan efektif. Pahami heterogenitas tumor akan menjadi kunci dalam penentuan terapi yang tepat di masa depan.

Sumber Asli: www.onclive.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment