Ilmuwan Temukan Petunjuk Penyebab Baru Kanker Lambung
Ilmuwan menemukan potensi penyebab baru kanker lambung melalui analisis mutasi somatik pada jaringan lambung. Terdapat peningkatan mutasi sel normal pada individu dengan kanker dan indikasi adanya mutagen eksternal. Penelitian ini meningkatkan pemahaman akan kanker lambung dan mutasi dalam sel normal.
Para ilmuwan dari Wellcome Sanger Institute dan Universitas Hong Kong menemukan petunjuk mengenai penyebab baru kanker lambung melalui analisis mutasi somatik pada jaringan lambung. Mereka menemukan bahwa mutasi “driver” kanker mengisi hampir 10% lapisan lambung pada usia 60, meski paparan asam lambung yang biasa terjadi. Ada juga indikasi mutasi, seperti trisomi beberapa kromosom yang mungkin menunjukkan adanya mutagen yang belum diketahui.
Studi ini melibatkan sekuensing genom dari 238 sampel jaringan lambung normal dari 30 orang, termasuk yang memiliki dan tidak memiliki kanker lambung. Meski terpapar asam lambung, laju mutasi di jaringan lambung normal tidak lebih tinggi dari sel lain. Namun, pada individu dengan kanker, mutasi meningkat, yang mengindikasikan perubahan awal menuju kanker.
Pentingnya temuan ini adalah untuk memahami proses mutasi fundamental dalam sel serta mencari tahu bagaimana peradangan kronis berkontribusi terhadap risiko kanker lambung lebih lanjut. Ahli menyebutkan bahwa meski perlindungan dari lapisan lambung ada, individu dengan kanker lambung menunjukkan lebih banyak mutasi dalam sel normal mereka.
Penemuan trisomi pada beberapa individu menunjukkan kemungkinan paparan terhadap mutagen eksternal yang hanya dialami sebagian orang. Ini menjadi fokus untuk penelitian lanjutan tentang mekanisme yang menyebabkan kanker. Untuk itu, pemahaman mengenai mutasi somatik selama hidup bisa membantu mendalami tahap awal perkembangan kanker.
Temuan ini memberikan wawasan baru tentang kanker lambung, yang merupakan kanker paling umum kelima dengan banyak faktor risiko. Analisis mutasi somatik ini dapat membantu memahami bagaimana perubahan genetis berkontribusi terhadap kanker, sekaligus mengungkap mekanisme mutasi dalam sel normal. Penemuan trisomi dan ‘driver’ mutasi penting menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment