Loading Now

Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Dewasa Muda

Kasus kanker kolorektal meningkat di kalangan orang dewasa muda, diperkirakan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada tahun 2030. Gejala sering kali tidak muncul hingga penyakit lanjut, sehingga penting dilakukan skrining dini. Fred Hutch akan mengadakan hari skrining pada 21 Maret.

Kasus kanker kolorektal semakin meningkat di kalangan orang dewasa di bawah usia 50 tahun, dengan proyeksi penyakit ini menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada kelompok usia ini pada tahun 2030. Dr. Rachel Issaka dari UW Medicine menyoroti bahwa selama tiga dekade terakhir, kasus kanker kolorektal telah meningkat dua kali lipat pada individu di bawah 50 tahun. Pola makan Barat dianggap sebagai faktor yang berpengaruh dalam tren ini.

Dari 2012 hingga 2021, tingkat kanker kolorektal pada orang di bawah 50 tahun meningkat sebesar 2,4 persen per tahun. Dr. David Parsons, seorang ahli bedah kolorektal, mengingatkan bahwa kanker kolorektal dapat terjadi pada siapa saja tanpa gejala awal yang jelas. Deteksi dini sangat penting, karena kanker ini dapat dicegah dan diobati dengan skrining yang tepat.

Gejala kanker kolorektal sering kali tidak muncul hingga penyakit sudah lanjut, menyulitkan perawatan. Tes imunokimia tinja (FIT) merupakan metode skrining yang efektif dan mudah dilakukan di rumah, sehingga membantu deteksi dini saat kanker masih lebih dapat diobati.

Sebagai respons terhadap meningkatnya kasus, Fred Hutch Cancer Center akan mengadakan hari skrining kanker kolorektal pada 21 Maret. Dr. David Hockenbery dari UW Medicine menjelaskan bahwa beberapa kolonoskopi pertama akan dilakukan secara bersamaan di tiga ruang prosedur khusus.

Meskipun penyebab kenaikan kasus di kalangan orang dewasa muda belum diketahui, faktor seperti obesitas, merokok, konsumsi alkohol berat, serta diet tinggi daging merah dan olahan berhubungan dengan penyakit ini. Daging olahan mencakup bacon, sosis, dan hot dog, sementara daging merah termasuk daging sapi dan kambing.

Peneliti Dr. Rikki Peters dari Fred Hutch menemukan bahwa meskipun mengonsumsi daging merah meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 30% dan daging olahan sebesar 40%, latar belakang genetik juga memainkan peran. Dr. Hockenbery menganjurkan agar skrining kanker kolorektal dimulai pada usia 45 tahun, dan lebih awal bagi mereka dengan riwayat keluarga kanker kolorektal atau polip kolon.

Kanker kolorektal semakin umum pada orang dewasa di bawah 50 tahun, dengan penekanan pada pentingnya deteksi dini melalui skrining. Meskipun penyebab pasti peningkatan ini belum jelas, pola makan dan faktor gaya hidup sangat berpengaruh. Skrining disarankan dimulai sejak usia 45 tahun, agar kanker dapat dicegah dan diobati lebih efektif.

Sumber Asli: katu.com

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment