Uji Ekspresi Gen dan Terapi Terarah dalam Pengobatan Kanker Payudara
Uji ekspresi gen menentukan pengobatan kemoterapi yang tepat untuk pasien kanker payudara positif reseptor hormon, mengurangi efek samping. Dr. Sara Tolaney membahas perkembangan ini dalam wawancara, mencakup penggunaan inhibitor CDK4/6. Terapi kanker semakin berkembang, mempengaruhi keputusan perawatan dan hasil pasien.
Uji ekspresi gen menentukan kebutuhan kemoterapi untuk kanker payudara positif reseptor hormon, mengoptimalkan pengobatan, dan mengurangi efek samping. Perkembangan ini didiskusikan oleh Dr. Sara Tolaney dari Dana-Farber Cancer Institute, yang membahas cara uji ini membantu memutuskan pengobatan. Di konferensi kanker payudara tahunan ke-42, Tolaney menjelaskan penggunaan inhibitor CDK4/6 dalam terapi adjuvant, serta pentingnya forum profesional bagi perkembangan informasi pengobatan.
Tolaney mengungkapkan, “Kami beruntung memiliki asesmen ekspresi gen untuk menentukan yang mendapatkan manfaat dari kemoterapi dan yang tidak.” Uji Oncotype DX membantu mengidentifikasi pasien kanker payudara positif reseptor hormon tahap awal, di mana skor di atas 25 menunjukkan manfaat dari kemoterapi. Sebaliknya, skor di bawah 25 menunjukkan tidak ada manfaat, sehingga pasien tidak perlu menjalani terapi yang beracun. Namun, interpretasi untuk pasien premenopause dengan skor di bawah 25 masih menjadi perdebatan.
Isu yang sedang dibahas adalah, “Apakah kita harus memberikan kemoterapi kepada pasien premenopause dengan skor di bawah 25?” Tolaney pribadi berpendapat bahwa dampak kemoterapi lebih kepada ovarium dibandingkan efek sitotoksik pada sel kanker.
Inhibitor CDK4/6 adalah obat oral yang menghentikan siklus sel kanker, terbukti efektif pada kanker payudara metastatik positif reseptor hormon dengan meningkatkan pengendalian kanker dan memperpanjang usia. Ada dua inhibitor CDK4/6 yang telah disetujui FDA untuk kanker payudara positif reseptor hormon tahap awal, yaitu [Verenzio (abemaciclib)] dan [Kisqali (ribociclib)].
Pemilihan antara kedua obat ini bergantung pada kelanjutan terapi dan efek sampingnya. [Verzenio] diresepkan selama dua tahun, sementara [Kisqali] selama tiga tahun, dengan perbedaan interaksi obat. Menariknya, pengobatan ini berhasil mengurangi risiko kekambuhan sekitar 30%, memberikan manfaat absolut 5% hingga 8%.
Tolaney menggarisbawahi, “Terapi kanker payudara berubah dengan cepat, banyak obat baru diacc FDA. Ini mengubah hasil pasien, tetapi sulit untuk mengikuti perkembangan ini.” Forum seperti ini membantu pasien memahami perkembangan terapi yang tersedia.
Saksikan berita kanker terkini dan pendidikan dengan berlangganan buletin CURE® untuk informasi lebih lanjut.
Uji ekspresi gen dan terapi terarah telah merevolusi pengobatan kanker payudara positif reseptor hormon. Uji Oncotype DX mengoptimalkan keputusan kemoterapi, menciptakan pengobatan yang lebih efektif dan mengurangi efek samping. Inhibitor CDK4/6 memperpanjang kontrol kanker dan meningkatkan harapan hidup. Terus berkembangnya terapi kanker mengharuskan profesional medis dan pasien untuk terus memperbarui pengetahuan mengenai pilihan pengobatan.
Sumber Asli: www.curetoday.com
Post Comment