Loading Now

Penemuan Baru dalam Pengobatan Kanker Menghambat Pertumbuhan Tumor

Sebuah tim peneliti mengembangkan Peptida 2012, molekul baru yang menghambat sel kanker dengan mencegah mereka menempel dan menyebar. Metode ini dapat mengurangi efek samping tradisional dari pengobatan kanker dan menawarkan solusi untuk kanker yang sulit diobati. Peptida ini menunjukkan pengurangan ukuran tumor hingga 80% dalam tes laboratorium.

Penemuan baru dalam pengobatan kanker menunjukkan kemajuan untuk menghambat pertumbuhan tumor. Peneliti dari Biodesign Center for Applied Structural Discovery di Arizona State University dan tim Professor Tim Marlowe dari College of Medicine, University of Arizona, menciptakan peptida yang dirancang khusus untuk mencegah sel kanker menempel dan menyebar. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, menyoroti bagaimana molekul ini mengganggu mekanisme bertahan hidup kunci sel kanker.

Terapi baru ini berbeda dari pengobatan tradisional yang menyerang aktivitas kinases. Dengan menghambat kemampuan sel kanker untuk mengamankan diri di tempatnya, terapi ini membuka harapan baru untuk pengobatan kanker agresif seperti melanoma, kanker payudara, pankreas, dan paru-paru. Metode ini lebih selektif dan minim risiko terhadap jaringan sehat.

Peptida 2012, molekul eksperimental yang diteliti, menawarkan pendekatan yang lebih tepat dan menargetkan sel kanker tanpa merusak jaringan sehat. Peneliti menggunakan krystallografi sinar-X resolusi tinggi untuk memahami interaksi antara Peptida 2012 dan sel kanker, memberikan wawasan mekanisme kerjanya dan membantu merancang obat peptida yang lebih kuat.

Protein focal adhesion kinase (FAK) berperan penting dalam pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Penelitian menunjukkan bahwa untuk menghentikan FAK, kedua fungsinya perlu ditargetkan, yaitu pengiriman sinyal dan kemampuan untuk memberi struktur bagi sel kanker. Peptida 2012 dirancang untuk mencegah FAK berinteraksi dengan paxillin, protein yang diperlukan sel kanker untuk bertahan hidup.

Dalam pengujian laboratorium pada model tikus, Peptida 2012 menyebabkan kematian sel kanker dan mengurangi ukuran tumor hingga 80%. Pendekatan inovatif ini tidak menunjukkan efek samping berbahaya dan mengurangi risiko yang terkait dengan pengobatan tradisional seperti kemoterapi. Penelitian ini sedang dipersiapkan untuk pengujian klinis untuk mengevaluasi efektivitas pada pasien manusia dan potensi penggunaannya bersamaan dengan terapi kanker lainnya.

Penelitian ini membawa harapan baru dalam pengobatan kanker dengan memperkenalkan Peptida 2012, sebuah molekul yang dirancang untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Pendekatan ini menawarkan efisiensi lebih tinggi dengan dampak minimal pada jaringan sehat dan potensi mengatasi resistensi pengobatan. Keberhasilan awal dalam model hewan membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut dan uji klinis pada manusia, menjanjikan terapi yang lebih baik untuk kanker agresif.

Sumber Asli: news.asu.edu

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment