Penelitian Mengungkap Penyebab Baru Kanker Lambung: Mutagen Tak Dikenal
Penelitian terbaru menemukan mutasi somatik pada jaringan lambung yang dapat menyebabkan kanker, mengindikasikan kemungkinan penyebab baru kanker lambung. Tim peneliti menganalisis genom sel lambung dari pasien kanker dan non-kanker, dengan penemuan trisomi yang menandakan paparan mutagen tak dikenal. Temuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara peradangan dan kanker.
Kanker lambung, atau kanker gastrik, merupakan kanker yang kelima paling umum di dunia dengan hampir satu juta kasus baru di tahun 2022. Penelitian terbaru menunjukkan adanya mutasi somatik pada jaringan lambung yang dapat menyebabkan kanker. Temuan ini membuka kemungkinan adanya penyebab baru kanker lambung yang perlu diselidiki lebih lanjut.
Para peneliti dari Wellcome Sanger Institute dan mitra lainnya menganalisis genom sel lambung dari individu dengan dan tanpa kanker gastrik. Mereka menemukan sebenarnya lapisan lambung terlindung dari efek toksik dari asam lambung meski terpapar terus-menerus. Namun, sel-sel yang mengalami mutasi “driver” pada gen kanker mencapai hampir 10 persen pada 60 tahun, dan beberapa individu menunjukkan trisomi, yang menunjukkan paparan mutagen tak dikenal.
Studi ini berkontribusi dalam pemetaan mutasi pada jaringan normal di saluran pencernaan, memungkinkan peneliti memahami proses mutasional dan mempelajari tahap awal perkembangan kanker. Kanker lambung juga terkait dengan faktor risiko seperti obesitas, merokok, dan infeksi Helicobacter pylori, yang menyebabkan 40 persen kanker lambung di Inggris.
Peneliti menemukan bahwa meskipun terpapar asam lambung, mutasi somatik pada kelenjar lambung terjadi dengan laju yang sama seperti sel tubuh lainnya, menunjukkan proteksi. Namun, di individu dengan kanker lambung, sel-sel normal sering menunjukkan mutasi yang dapat memicu kanker. Penemuan trisomi yang tidak umum juga mengindikasikan paparan mutagen eksternal.
Dr. Tim Coorens, penulis utama, menyatakan bahwa dengan mempelajari mutasi somatik pada jaringan normal, mereka dapat mengeksplorasi tahap awal perkembangan kanker. Professor Suet Yi Leung menyoroti fenomena trisomi sebagai indikasi mutagen eksternal. Sementara itu, Professor Sir Mike Stratton menekankan kemajuan teknologi pemetaan mutasi yang memungkinkan pemahaman lebih dalam tentang proses karsinogenesis.
Studi ini mengungkapkan pemahaman baru tentang kanker lambung, termasuk kemungkinan penyebab mutasi somatik yang belum dikenal. Penelitian menunjukkan perlunya penyelidikan lebih lanjut tentang mutagen eksternal dan hubungan antara peradangan kronis dan risiko kanker. Penemuan ini memberikan landasan untuk penelitian kanker lebih lanjut dan potensi pencegahan yang lebih baik.
Sumber Asli: www.hindustantimes.com
Post Comment