Studi Mengkaji Risiko Kanker Terkait Konsumsi Anggur Merah dan Putih
Penelitian oleh Brown University menunjukkan bahwa anggur merah mungkin tidak lebih baik dari anggur putih dalam pencegahan kanker. Resveratrol, yang lebih banyak terdapat dalam anggur merah, dikaitkan dengan manfaat kesehatan, namun hasilnya menunjukkan bahwa keuntungan tersebut tidak jelas. Penelitian ini meminta lebih banyak investigasi tentang dampak alkohol terhadap risiko kanker.
Penelitian dari Brown University School of Public Health dan Warren Alpert Medical School mengkaji perbedaan risiko kanker antara konsumsi anggur merah dan putih. Penelitian ini menantang anggapan bahwa anggur merah, yang kaya akan resveratrol—antioksidan dengan sifat anti-inflamasi, lebih baik dalam mengurangi risiko kanker. Meskipun resveratrol lebih banyak ditemukan pada anggur merah dan dikaitkan dengan efek perlindungan terhadap beberapa penyakit, hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan kesehatan anggur merah dibanding anggur putih tidak serta merta jelas. Penelitian ini mendorong perlunya penelitian lebih lanjut mengenai dampak jenis minuman beralkohol terhadap risiko kanker dan kesehatan secara keseluruhan.
Penelitian menunjukkan bahwa anggur merah mungkin tidak seefektif yang diperkirakan dalam pencegahan kanker dibandingkan anggur putih. Meskipun resveratrol memiliki manfaat, perlu penelitian lebih jauh untuk memahami dampak jenis anggur terhadap kesehatan. Kesimpulannya, konsumsi anggur, baik merah maupun putih, sebaiknya dipertimbangkan dengan hati-hati.
Sumber Asli: www.geneonline.com
Post Comment