Prediktor Tanda Gen Kematian Sel Imunogenik untuk Prognosis Kanker Serviks
Peneliti mengembangkan tanda gen ICD untuk memprediksi prognosis dan infiltrasi sel imun di kanker serviks. Analisis melibatkan ribuan sampel yang menunjukkan hubungan antara skor risiko dan prognosis, serta potensi manfaat imunoterapi.
Para peneliti telah mengembangkan tanda gen terkait kematian sel imunogenik (ICD) untuk memprediksi prognosis pasien kanker serviks (CC) serta infiltrasi sel imun. Penelitian ini melibatkan 304 sampel CC primer dari The Cancer Genome Atlas (TCGA) dan 300 sampel validasi eksternal dari Gene Expression Omnibus (GEO). Mereka mengidentifikasi 40 gen terkait ICD dari studi sebelumnya.
Dalam menganalisis data TCGA dengan pengelompokan konsensus, peneliti menemukan 3 gen terkait ICD (IL1BV, IFNG, dan FOXP3) yang dapat memprediksi kelangsungan hidup pasien dan infiltrasi sel imun. Dua subtipe terkait ICD (kluster 1 vs kluster 2) diidentifikasi, dengan pasien kluster 2 menunjukkan prognosis yang lebih baik.
Mereka menghitung skor risiko di dataset GEO, klasifikasi sampel berdasarkan risiko tinggi atau rendah. Analisis Kaplan-Meier menunjukkan bahwa kelompok risiko tinggi memiliki prognosis yang lebih buruk (P=0.035). Analisis regresi Cox menunjukkan skor risiko sebagai faktor prognostik independen (HR, 81.23) yang diverifikasi oleh data dari TCGA.
Hubungan antara skor risiko dan infiltrasi sel imun ditemukan berkorelasi negatif dengan berbagai jenis sel T, mast sel, dan sel B naive. Ini menunjukkan kohort risiko rendah memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan manfaat dari imunoterapi. Peneliti menyimpulkan bahwa tanda gen ini efektif dalam memprediksi prognosis pasien CC dan mempengaruhi infiltrasi sel imun di mikroenvironment tumor, memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan sensitivitas terhadap imunoterapi.
Penelitian ini menyoroti pentingnya tanda gen terkait ICD dalam memprediksi prognosis dan infiltrasi sel imun pada kanker serviks. Temuan ini menunjukkan bahwa individu dengan risiko rendah memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan manfaat dari imunoterapi, serta menekankan perlunya strategi baru dalam meningkatkan efektivitas pengobatan kanker serviks.
Sumber Asli: www.docwirenews.com
Post Comment