Imunoterapi Kombinasi Lebih Efektif dalam Kanker Kolorektal Metastatik
Michael Cecchini, MD, menjelaskan bahwa imunoterapi kombinasi dengan nivolumab dan ipilimumab lebih efektif daripada nivolumab tunggal untuk kanker kolorektal metastatik. Hasil menunjukkan PFS 36 bulan 68% vs 51%, dan pengurangan risiko penyakit 38%. Keputusan perawatan harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
Dalam video ini, Michael Cecchini, MD, membahas data penting dari studi CheckMate 8HW yang dipresentasikan di ASCO Gastrointestinal Cancers Symposium. Studi acak ini membandingkan imunoterapi kombinasi dengan nivolumab dan ipilimumab terhadap nivolumab tunggal pada pasien dengan kanker kolorektal metastatik yang memiliki defisiensi perbaikan mismatch.
Hasil menunjukkan bahwa imunoterapi kombinasi mengungguli monoterapi dengan tingkat kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) 36 bulan sebesar 68% dibandingkan 51%, dan tingkat respon objektif 71% berbanding 58%. Dengan tindak lanjut median 47 bulan, pasien yang dirawat dengan imunoterapi kombinasi mengalami pengurangan risiko penyakit atau kematian sebanyak 38%.
Cecchini, profesor asosiasi onkologi medis di Yale, menjelaskan, “Kita belum memiliki data OS untuk dual immune checkpoint, tapi ada juga lebih banyak toksisitas. Ini, menurut saya, menjadi keputusan yang harus dipertimbangkan per kasus bersama pasien.” Keputusan yang berbasis informasi adalah kunci dalam hal ini.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi imunoterapi memberikan hasil yang lebih baik daripada monoterapi pada pasien dengan kanker kolorektal metastatik. Keputusan perawatan harus dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh toksisitas dan diskusi mendalam dengan pasien.
Sumber Asli: www.healio.com
Post Comment