Apakah Aman Melewati Diseksi Kelenjar Getah Bening Panggul pada Kanker Serviks?
Hasil penelitian PHENIX-I menunjukkan bahwa wanita dengan kanker serviks awal yang memiliki biopsi kelenjar sentinel negatif dapat menghindari diseksi kelenjar getah bening panggul. Ini tidak mempengaruhi kelangsungan hidup bebas penyakit dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan, sembari mengurangi risiko komplikasi bedah.
Penelitian PHENIX-I menunjukkan bahwa pada wanita dengan kanker serviks awal dan biopsi kelenjar sentinel negatif, tidak perlu dilakukan diseksi kelenjar getah bening panggul tanpa mengorbankan kelangsungan hidup bebas penyakit, bahkan bisa meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan. Penelitian ini dipresentasikan oleh Jihong Liu, seorang onkolog ginekologi dari Sun Yat-sen University, di pertemuan tahunan Society of Gynecologic Oncology (SGO).
Penghilangan diseksi kelenjar getah bening panggul juga mengurangi insiden kekambuhan kelenjar getah bening retroperitoneal dan kejadian buruk, disertai hasil bedah yang lebih baik, seperti durasi operasi yang lebih pendek dan kehilangan darah yang lebih sedikit. Selama lebih dari 100 tahun, diseksi ini merupakan bagian dari perawatan standar, meski kasus metastasis kelenjar getah bening relatif rendah pada kanker serviks stadium awal.
Dalam studi ini, pasien dengan kanker serviks stadium IA1, IA2, IB1, IB2, atau IIA1 yang menjalani histerektomi radikal dibagi secara acak; satu kelompok menjalani diseksi kelenjar getah bening panggul dan lainnya tidak. Hasil menunjukkan 2,8% pasien mengalami kelenjar getah bening positif pasca operasi, dengan tingkat negatif palsu pada biopsi <1%.
Pada median tindak lanjut 50 bulan, 3,85% pasien di kelompok biopsi saja mengalami kekambuhan dibandingkan 6,24% di kelompok diseksi kelenjar. Rata-rata kelangsungan hidup bebas penyakit selama 3 tahun hampir sama, tetapi kelangsungan hidup keseluruhan lebih tinggi pada kelompok biopsi saja. Komplikasi bedah lebih banyak terjadi pada kelompok diseksi kelenjar.
Diskusian Premal Thaker mengatakan bahwa ini adalah uji coba acak pertama yang membandingkan biopsi kelenjar sentinel saja dengan biopsi ditambah diseksi kelenjar getah bening panggul setelah histerektomi radikal. Dia menekankan pentingnya hasil yang lebih baik dengan kejadian buruk yang lebih sedikit bagi pasien yang tidak menjalani diseksi.
Studi PHENIX-I membuktikan bahwa pada pasien kanker serviks awal dengan biopsi kelenjar sentinel negatif, diseksi kelenjar getah bening panggul dapat ditiadakan tanpa merugikan kelangsungan hidup. Pengurangan komplikasi bedah dan peningkatan kelangsungan hidup secara keseluruhan memperkuat pentingnya pendekatan ini. Hasil ini menunjukkan potensi signifikan untuk perawatan yang lebih aman dan efisien bagi pasien kanker serviks.
Sumber Asli: www.medscape.com
Post Comment