Menghadapi Kesulitan Penurunan Berat Badan Pasca Kanker Payudara
Seorang wanita berusia 69 tahun mengalami kesulitan menurunkan berat badan setelah perawatan kanker payudara. Meskipun dia berolahraga dan menerapkan diet sehat, berat badannya masih tinggi. Dalam hal ini, penting untuk lebih fokus pada diet sehat dan aktivitas fisik daripada hanya menurunkan berat badan.
D.K., seorang perempuan berusia 69 tahun, mengalami kenaikan berat badan 40 pon setelah sembuh dari kanker payudara. Meskipun mengikuti diet sehat dan berolahraga satu jam setiap hari, dia kesulitan menurunkan berat badan. BMI yang sehat diharapkan dapat mencegah kekambuhan kanker, namun ahli menyatakan bahwa adaptasi manusia dapat mempersulit penurunan berat badan.
Studi menunjukkan bahwa wanita dengan BMI lebih tinggi memiliki risiko kekambuhan yang lebih besar, tetapi BMI bukanlah pengukur sempurna. Dalam penelitian, wanita dengan BMI 18,5-25 memiliki risiko kekambuhan 1,7% per tahun, sementara wanita dengan BMI 30-35, seperti D.K., memiliki risiko 2,2% per tahun.
Dokter menyarankan agar pasien lebih fokus pada pola makan sehat dan olahraga daripada menurunkan berat badan. Sementara itu, ada kemungkinan perawatan untuk menurunkan berat badan, seperti obat GLP-1, dapat bermanfaat, meskipun butuh studi lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya dalam mengurangi kekambuhan kanker. Namun, obat-obatan ini mahal dan sulit diakses tanpa asuransi.
D.K. disarankan untuk mendiskusikan opsi-opsi perawatan ini dengan dokter onkologinya atau ahli penurunan berat badan. Dr. Roach juga mengingatkan bahwa dia tidak dapat menjawab surat-surat individu tetapi akan memasukkan pertanyaan saat memungkinkan.
D.K. menghadapi kesulitan dalam menurunkan berat badan pasca-kanker payudara meski telah berusaha dengan pola makan sehat dan olahraga. Meskipun ada hubungan antara BMI dan risiko kekambuhan, penurunan berat badan tidak selalu menjadi prioritas utama. Pendekatan yang lebih baik adalah fokus pada gaya hidup sehat daripada hanya menurunkan angka pada timbangan.
Sumber Asli: www.oregonlive.com
Post Comment