Risiko Kanker Kulit Meningkat karena Penggunaan Obat Fotosensitisasi dan Estrogen
Obat fotosensitisasi seperti estrogen dan diuretik tertentu berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kulit. Studi mencakup lebih dari 21.000 wanita dan menunjukkan hubungan signifikan antara estrogen dan risiko berbagai jenis kanker kulit. Penelitian lebih lanjut diperlukan, namun tidak ada rekomendasi untuk menghentikan penggunaan obat tersebut.
Penggunaan terapi estrogen dan diuretik tertentu dapat meningkatkan risiko kanker kulit, yang menunjukkan perlunya konseling pasien dan pengelolaan paparan sinar matahari dengan hati-hati. Sebuah studi prospektif terbaru menemukan bahwa terapi estrogen dan diuretik tertentu berhubungan signifikan dengan peningkatan risiko karsinoma sel basal (BCC), karsinoma sel skuamosa kulit (cSCC), dan melanoma malignan kulit (cM). Studi ini menganalisis data dari lebih dari 21.000 wanita, dengan 1.875 peserta didiagnosis dengan setidaknya satu jenis kanker kulit.
Dalam analisis, ditemukan bahwa terapi hormon wanita, terutama estrogen, memiliki hubungan yang signifikan dengan peningkatan risiko BCC, cSCC, dan cM. Rasio bahaya untuk estrogen sendiri adalah 1.25 untuk BCC, 1.23 untuk cSCC, dan 1.35 untuk cM. Juga, diuretik thiazide terkait dengan risiko BCC dan cM lebih tinggi, sedangkan diuretik loop sangat terkait dengan cSCC. Efek dosis juga terlihat, dengan dosis lebih tinggi dari estrogen meningkatkan risiko BCC hingga 60%.
Meskipun ada temuan penting, studi ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk bahwa semua peserta berasal dari satu wilayah geografis, serta kesulitan dalam mengonfirmasi kepatuhan penggunaan obat. Peneliti menekankan pentingnya memperhatikan riwayat obat saat mengevaluasi risiko kanker kulit dan mendorong untuk mengintegrasikan temuan ini ke dalam strategi pencegahan dan konseling pasien. Penulis studi tidak merekomendasikan penghentian pengobatan apapun yang diteliti, menyarankan perlunya studi prospektif yang dirancang dengan baik di masa depan.
Studi ini menyoroti hubungan antara obat fotosensitisasi, terapi estrogen, dan risiko kanker kulit. Dengan lebih dari 21.000 wanita yang terlibat, hasil menunjukkan bahwa estrogen dan diuretik tertentu meningkatkan risiko kanker kulit. Peneliti memperingatkan akan perlunya informasi yang lebih mendalam tentang pengaruh obat untuk strategi pencegahan yang lebih efektif.
Sumber Asli: www.dermatologytimes.com
Post Comment