Loading Now

10 Negara Bagian dengan Risiko Kanker Tertinggi

South Dakota memiliki risiko kanker tertinggi di AS, diikuti oleh West Virginia. Faktor-faktor termasuk tingkat radon, konsumsi alkohol, serta merokok dan obesitas. Data disiapkan untuk tahun 2024, berdasarkan metode penelitian oleh Masumi Headwear.

Tingginya risiko kanker ditunjukkan di South Dakota, dengan tingkat radon tertinggi di negara ini serta tingkat konsumsi alkohol dan obesitas yang buruk. Data kasus kanker baru dan kematian mengukur tingkat kejadian dan mortalitas kanker untuk tahun 2024, menggunakan nilai populasi agar perbandingan lebih adil.

Metrik yang dinormalisasi kemudian digabung dalam skor komposit berbobot, berkisar dari 0 hingga 100. Negara-negara dinilai secara menurun, di mana skor yang lebih tinggi menunjukkan risiko kanker yang lebih besar.

Diagnosis kanker sering kali dipengaruhi oleh kombinasi kompleks berbagai faktor antara lain genetik, paparan lingkungan, lokasi geografis, pilihan gaya hidup, dan pengaruh sosio-kultural. Studi terbaru menunjukkan South Dakota menghadapi risiko kanker paling tinggi, dengan skor komposit 99.9, terpengaruh oleh tingkat radon yang sangat tinggi dan konsumsi alkohol berlebih.

West Virginia berada di urutan kedua (skor komposit 98.4), terutama disebabkan oleh tingkat merokok dan obesitas tertinggi di antara negara bagian lainnya. Presentasi singkat di atas menunjukkan hasil studi dari Masumi Headwear, penyedia headwear kemoterapi untuk kerontokan rambut. Metodologi lengkap studi dapat diakses di laman tersebut.

South Dakota, dengan tingkat radon tinggi dan konsumsi alkohol yang berlebihan, memiliki risiko kanker tertinggi. West Virginia menyusul di posisi kedua terkait merokok dan obesitas. Faktor-faktor ini membentuk bahaya kanker yang kompleks, menyoroti pentingnya memahami berbagai penyebab dalam pencegahan kanker.

Sumber Asli: www.patientcareonline.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment