Loading Now

Peneliti UH Melawan Kanker Anak di Tingkat Sel

Peneliti di Universitas Houston menerima hibah $3,2 juta untuk mengatasi Rhabdomyosarcoma, kanker pada anak-anak. Proyek ini berfokus pada protein TAK1 yang berperan dalam pertumbuhan tumor. Penelitian ini berpotensi membantu mengembangkan terapi baru untuk menghentikan penyebaran RMS.

Dampak kanker yang dirasakan sangat mendalam, terutama ketika menyerang anak-anak, menghancurkan masa depan yang belum terwujud. Dengan bantuan hibah $3,2 juta dari National Institutes of Health, peneliti Universitas Houston berupaya mengatasi Rhabdomyosarcoma (RMS), jenis sarkoma jaringan lunak yang umum pada anak-anak, mencapai 8% dari seluruh kanker pediatrik. Namun, tingkat kel存an untuk RMS yang telah menyebar hanya sekitar 20%-30%.

Proyek ini bertujuan untuk mengidentifikasi mekanisme kunci dan target molekuler untuk mencegah perkembangan tumor pada pasien RMS. “Kami mencari faktor kunci yang menyebabkan pertumbuhan tumor dan mencegah sel kanker matang menjadi sel otot normal,” kata Ashok Kumar, Profesor Pengembangan Obat di Fakultas Farmasi UH.

Protein TAK1 di dalam sel RMS berperan penting dalam mengatur pertumbuhan sel. Meskipun peran TAK1 dalam RMS belum banyak diteliti, hasil awal menunjukkan bahwa TAK1 sangat aktif pada sel RMS embrional dan alveolar, yang menunjukkan peran signifikan dalam kanker ini.

RMS embrional umumnya menyerang anak-anak lebih muda dan cenderung tumbuh di sekitar kepala atau leher, sementara RMS alveolar lebih agresif dan sering menyerang remaja. “Memblokir TAK1, baik melalui perubahan genetik atau penggunaan obat, dapat menghentikan perilaku berbahaya dalam sel kanker,” ujar Kumar, menegaskan pentingnya TAK1 untuk mengontrol penyebaran kanker RMS.

Namun, masih banyak yang harus dijelajahi, termasuk bagaimana TAK1 membantu pertumbuhan RMS dan mengapa ia menghentikan sel-sel RMS dari kematangan. “Berdasarkan studi awal kami, kami hipotesiskan bahwa aktivasi TAK1 yang tidak normal menyebabkan pertumbuhan tumor RMS, dan inhibisi TAK1 bisa menjadi pendekatan terapi potensial,” papar Kumar. Fokus pada TAK1 akan memungkinkan pengobatan baru dan lebih baik untuk RMS.

Peneliti Universitas Houston berupaya mengatasi Rhabdomyosarcoma (RMS), kanker umum pada anak-anak. Dengan hibah $3,2 juta, mereka mengidentifikasi TAK1 sebagai target kunci yang mempengaruhi pertumbuhan tumor. Menghambat TAK1 dapat membantu menghentikan penyebaran kanker dan mendukung perkembangan sel normal, berpotensi membawa pengobatan baru yang lebih efektif untuk RMS.

Sumber Asli: uh.edu

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment