Terapi Sel T CAR: Harapan Baru untuk Tumor Padat
Terapi sel T CAR menunjukkan kemajuan signifikan untuk tumor padat, meskipun ada tantangan seperti heterogenitas dan lingkungan mikro yang supresif. Inovasi dalam rekayasa CAR, metode pengiriman, dan kombinasi terapi menunjukkan hasil menjanjikan dalam pengobatan beberapa tumor padat.
Terapi sel T CAR menawarkan harapan baru dalam pengobatan tumor padat meski menghadapi berbagai tantangan. Studi terkini dalam jurnal Nature Biotechnology mengeksplorasi kemajuan terapi ini, mengidentifikasi hambatan dan strategi untuk meningkatkan hasil terapeutik. Terapi CAR T telah berhasil pada kanker hematologi, namun terjemahan keberhasilan ini ke tumor padat mengalami kesulitan karena lingkungan mikro tumor yang agresif dan heterogenitas tumor.
Hambatan dalam merawat tumor padat meliputi:
1. Lingkungan mikro tumor (TME) – faktor-faktor imun supresif membuat sel T CAR mengalami kelelahan.
2. Pengiriman yang terbatas – rintangan fisik membuat sel T CAR kesulitan mencapai tumor.
3. Heterogenitas tumor – variasi dalam populasi sel kanker menyulitkan targeting efektif.
Kemajuan terakhir dalam terapi CAR T meliputi:
1. Rekayasa CAR – Pengembangan sel T CAR “berperisai” yang dapat melawan sinyal imun supresif dalam TME.
2. Metode pengiriman lokoregional – Penyuntikan langsung ke lokasi tumor yang menjanjikan efektivitas lebih besar.
3. Terapi kombinasi – Penggabungan CAR T dengan inhibitor checkpoint dan radioterapi untuk meningkatkan aktivitas sel T.
Hasil klinis terkini menunjukkan efektivitas CAR T dalam beberapa tumor padat, seperti neuroblastoma dan glioblastoma. Pengujian CAR T yang menargetkan HER2 dan EGFR menunjukkan laju respons yang positif.
Arahan masa depan mencakup:
1. Menargetkan heterogenitas tumor dengan pengembangan CAR T generasi berikutnya.
2. Meningkatkan daya tahan metabolik sel T CAR terhadap tantangan TME.
3. Menjamin keamanan terapi dengan alat biologi sintetik.
Terapi sel T CAR menunjukkan potensi yang besar dalam mengobati tumor padat. Meski dihadapkan pada tantangan besar, seperti heterogenitas tumor dan lingkungan mikro yang supresif, kemajuan dalam rekayasa CAR, pengiriman lokoregional, dan terapi kombinasi memberikan harapan. Hasil klinis yang menjanjikan menegaskan bahwa terapi ini dapat menjadi pilihan baru di luar kanker darah.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment