Tes Urine Dapat Deteksi Kanker Ginjal Berulang Dengan Akurat
Penelitian AUR87A menunjukkan bahwa tes urine dapat mendeteksi kekambuhan kanker ginjal dengan akurasi 90% pada pasien yang menjalani operasi. Ini dapat mengurangi kebutuhan pemindaian CT berulang, memungkinkan pemantauan yang lebih baik. Temuan ini akan dipresentasikan di Kongres EAU di Madrid dan sedang dipublikasikan di jurnal terkait.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tes urine bisa mendeteksi kanker ginjal berulang dengan akurasi 90% pada pasien pasca operasi. Penelitian ini, AUR87A, melibatkan 134 pasien di 23 rumah sakit di Eropa, AS, dan Kanada yang didiagnosis dengan carcinoma renal seluler jenis jelas (ccRCC). Sebagian besar pasien mengalami pengangkatan ginjal secara keseluruhan. Kanker ini seringkali kembali dalam waktu satu hingga dua tahun setelah pengobatan.
Dalam penelitian ini, pasien terus menjalani CT scan sambil juga melakukan tes urine setiap tiga bulan. Tes mengevaluasi molekul gula tertentu dalam urine, menghasilkan skor GAGome dari 100. Setelah 18 bulan, 15% dari pasien mengalami kanker yang kembali. Tes urine berhasil mendeteksi kekambuhan pada 90% pasien yang terdiagnosa kembali, sementara juga mampu secara akurat menolak kanker pada lebih dari setengah pasien yang tetap bebas kanker.
Saeed Dabestani, profesor di Universitas Lund, menjelaskan bahwa tes urine ini dapat mengurangi frekuensi pemindaian CT yang tidak menyenangkan bagi pasien. Dengan adanya tes ini, risiko kekambuhan dapat dinilai lebih baik dan pemindaian dapat dilakukan lebih jarang. Temuan ini akan dipresentasikan di Kongres EAU di Madrid dan sedang dipersiapkan untuk publikasi di jurnal European Urology Oncology. Peneliti juga merekrut pasien untuk kelompok kedua dari studi AUR87A dengan hasil yang diharapkan pada akhir tahun.
Tes urine menawarkan metode yang lebih akurat dan nyaman untuk mendeteksi kanker ginjal berulang, memungkinkan pengurangan frekuensi CT scan. Penelitian ini menjanjikan, menunjukkan potensi untuk mengubah cara pemantauan pasien pasca operasi, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.
Sumber Asli: www.independent.co.uk
Post Comment