Loading Now

Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Usus Besar

21 Maret adalah Hari Pencegahan Kanker, mengupas pentingnya memahami kanker usus besar. Pada 2022, ada 282.000 pasien kanker di Korea, dengan kanker usus besar paling umum. Diet sehat, skrining rutin, dan kesadaran akan gejala mendukung pencegahan dan pengobatan.

Tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Pencegahan Kanker, di mana penting untuk memahami kebiasaan hidup yang dapat mencegah dan mengobati kanker, terutama kanker usus besar yang paling umum di Korea. Pada 2022, tercatat 282.000 pasien kanker di Korea, dengan dua dari lima pria dan satu dari tiga wanita diperkirakan akan mengalami kanker dalam hidup mereka.

Kanker usus besar muncul dalam bentuk adenoma kecil pada lapisan mukosa usus besar dan berpotensi menyebar ke organ lain. Penting untuk mengenali kedalaman invasi tumor, dengan kanker dini hanya tumbuh di lapisan submukosa. Peningkatan skrining kolonoskopi membantu dalam deteksi dini kanker usus besar yang umumnya asimtomatik.

Gejala kanker usus besar meliputi ketidaknyamanan perut, kram, gas, mual, dan penurunan berat badan. Prof. Min Byung-wook menyarankan konsultasi medis untuk gejala yang mirip dengan wasir atau penyakit usus radang. Faktor risiko termasuk obesitas, merokok, pola makan rendah serat, dan riwayat penyakit usus inflamasi.

Pengobatan kanker usus besar dini dapat berupa terapi endoskopi atau bedah. Terapi endoskopi menghilangkan tumor dari mukosa, sementara kemungkinan bedah dilakukan jika tumor besar atau berisiko. Prof. Hong Seung-wook menekankan pentingnya memilih metode pengobatan berdasarkan pola dan kedalaman tumor.

Diet seimbang penting untuk pencegahan kanker usus besar. Konsumsi daging merah, lemak hewani, dan alkohol diketahui mempengaruhi kesehatan usus. Sementara serat dari sayuran dan buah segar berperan melindungi terhadap kanker. Merokok harus dihindari karena meningkatkan risiko kanker secara umum.

Deteksi dini meningkatkan angka keberhasilan pengobatan kanker. Kolonoskopi adalah metode paling akurat, terutama bagi individu dengan riwayat keluarga kanker kolorektal atau faktor risiko lainnya. Prof. Min menyarankan orang dewasa di atas 50 tahun untuk melakukan kolonoskopi setidaknya setiap lima tahun, serta individu dengan riwayat penyakit usus inflamasi untuk pemeriksaan lebih sering.

Kanker usus besar merupakan jenis kanker yang paling umum di Korea, dengan deteksi dini menjadi kunci untuk meningkatkan angka kesembuhan. Adanya kecenderungan genetika dan faktor lingkungan menunjukkan pentingnya pola makan sehat dan kebiasaan hidup. Kolonoskopi secara rutin adalah langkah penting bagi individu berisiko tinggi, terutama mereka dengan riwayat keluarga kanker.

Sumber Asli: www.mk.co.kr

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment